Mohon tunggu...
Balda Fauziyyah
Balda Fauziyyah Mohon Tunggu... Penerjemah - Movie Reviewer

Watch a lot, make reviews. Twitter, IG & Letterboxd : baldafauziyyah

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

"Pet Sematary", Horor Keluarga Tentang Kuburan Hewan

4 April 2019   17:10 Diperbarui: 4 April 2019   17:30 481
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poster PET SEMATARY (2019)

Rasa traumanya ini dianggap sepele oleh Louis, bahkan ketika Ellie menanyakan hal-hal terkait kematian kepada Rachel dan Rachel enggan menjawab, Louis merasa Rachel terlalu paranoid karena bagi Louis kematian bukanlah hal yang perlu dibesar-besarkan.

Apalagi Louis yang berprofesi sebagai dokter memandang kematian sebagai peristiwa normal sehari-hari. Namun, siapa sangka kalau Louis, tokoh yang paling terlihat normal di sini, bisa bertindak irasional dan mengesampingkan logika demi mewujudkan keluarga yang normal dengan pemenuhan kebutuhan emosional yang cukup?

Dalam eksekusinya, jelas sekali sejak awal film ini ingin menakuti penontonnya tanpa basa-basi. Tumpahan darah entah milik siapa di adegan pembuka mampu menjadi pemanasan yang mengerikan. Namun sayangnya, usaha menakuti yang porsinya terlalu banyak ini tampak menumpuk di tengah, sehingga membuat saya bosan ditakuti karena makin lama teknik jump scares-nya sudah tidak menakutkan lagi.

Jika saya boleh membandingkan, Pet Sematary (1989) tidak membutuhkan banyak shot yang terlihat gloomy, bahkan sebagian besar adegannya terang-benderang tapi tetap membuat bulu kuduk merinding lewat musik dan dialognya. Untungnya, momen menjemukan ini hanya terjadi di tengah film. Saat memasuki paruh ketiga, ketegangan  Pet Sematary (2019) sudah stabil kembali bahkan sempat memuncak, meninggalkan konklusi yang benar-benar saya suka.

Church di PET SEMATARY (2019)
Church di PET SEMATARY (2019)
Mungkin banyak yang penasaran kenapa judulnya Pet Sematary, bukan Pet Cemetery. Kenapa salah eja begitu? Baik di versi original maupun remake-nya, hal ini tidak dijelaskan secara gamblang. Hanya penonton yang benar-benar jeli baru bisa mengerti kenapa harus salah eja. Jadi, jika kamu mau menonton versi remake ini, pastikan kamu perhatikan semua detailnya ya. Film ini tayang mulai 5 April 2019 di bioskop-bioskop Indonesia.

Sutradara : Kevin Kolsch, Dennis Widmyer
Pemain : Jason Clarke, Amy Seimetz, John Lithgow, Jete Laurence, Hugo Lavoie.
Genre : Horor Thriller

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun