Awal mula saya tahu film ini dari pengumuman nominasi Golden Globe ke-75 yang memasukkan Michelle Williams (The Greatest Showman, Manchester By The Sea) sebagai nominator aktris terbaik dalam genre drama. Ditambah lagi, pemberitaan di berita mancanegara dan media sosial yang mengangkat isu diskriminasi gender dalam pembayaran honor di kancah Hollywood. Michelle dikabarkan menerima honor yang jauh lebih kecil ketimbang Mark Wahlberg (Transformers 4, Deepwater Horizon), lawan main Michelle di drama thriller ini. Sementara itu, kualitas akting keduanya memang timpang, Mark jauh di bawah Michelle.
Konflik dimulai sejak cucu Getty, John Paul Getty III, diculik oleh sekelompok mafia di Roma. Seperti penculikan lainnya, mafia tersebut jelas meminta uang tebusan dalam jumlah yang sangat besar, sehingga banyak pihak juga yang mengaku sebagai penculik John untuk meraup keuntungan.Â
Namun, Getty tidak mau repot-repot membuang uang untuk menebus cucunya, ia berprasangka John sedang memerasnya dengan pura-pura diculik, kecurigaan ini muncul sejak perubahan sifat putra Getty (ayah John) yang menyalahgunakan uang dengan mabuk-mabukan dan memakai narkoba. Menantu Getty (ibu John), Gail Harris, tentu geram dengan sikap mertuanya yang kikir ini, sementara ia harus berhadapan dengan para wartawan yang menyangkanya tidak sayang anak.
Meskipun film ini berdurasi 312 menit, saya tidak sama sekali merasa ngantuk saat menontonnya, karena semakin lama ketegangan film ini semakin intens. Bukan hanya adegannya, tetapi juga isu-isu yang muncul setelah John diculik, seperti pemberian hak asuh anak setelah perceraian, sorotan media yang cenderung main hakim sendiri, dan jual-beli manusia untuk dijadikan buruh kasar.
Begitu juga dengan Christopher yang bermain apik sebagai kakek super pelit yang akan membuat kita gregetan, apalagi saat kita melihat pajangan, lukisan, dan rumahnya yang sangat mewah namun sifatnya yang tidak toleran pada apapun. Namun, saya tidak terkesan dengan Mark di sini, aktingnya cenderung pasif sebagai "jagoan" yang membantu Gail bernegosiasi. Pengembangan karakternya masih belum jelas, sehingga masih terasa abu-abu.
       Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI