Mohon tunggu...
Balda Fauziyyah
Balda Fauziyyah Mohon Tunggu... Penerjemah - Movie Reviewer

Watch a lot, make reviews. Twitter, IG & Letterboxd : baldafauziyyah

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

The Promise: Suguhan Horor Thailand yang Menjanjikan

15 Oktober 2017   20:01 Diperbarui: 15 Oktober 2017   20:21 22475
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tahun 2017 ini tiga film bioskop yang mengambil kata Promise untuk judulnya, yaitu Promise arahan Asep Kusdinar yang bergenre drama romantis, The Promise garapan Bambang Drias yang bergenre drama thriller, dan The Promise (juga) yang mengusung tema horor dari sutradara kondang Sopon Sukdapisit. Tepat pada momen Halloween yang jatuh pada tanggal 31 Oktober, rumah produksi GTH yang telah berganti nama menjadi GDH asal Thailand meriliskan horor pertama dan teranyarnya yang menggunakan teknik CGI untuk setting di gedung tinggi. Ini merupakan terobosan yang sangat menarik dari dunia horor Thailand, karena biasanya CGI digunakan untuk wajah sang hantu, tapi kini sang hantu sama sekali tidak menggunakan CGI untuk menakuti penonton, melainkan hanya dengan make up organik.

Diawali dengan peristiwa krisis moneter pada tahun 1997 di Thailand, dua orang sahabat bernama Ib dan Boum ikut frustasi karena keluarganya akan bangkrut dan hidupnya akan hancur. Mereka pun sepakat berJANJI untuk bunuh diri secara bergantian di gedung tinggi tempat mereka
sering bertemu. Saat Ib sudah mati, Boum merasa takut dan batal mengakhiri hidupnya hingga memutuskan untuk melanjutkan hidup dan memiliki anak. Ib akan menagih janji dengan mengusik hidup anak Boum.

img-20171015-195746-59e360910f61453b7511a482.jpg
img-20171015-195746-59e360910f61453b7511a482.jpg
Meskipun film ini menggarisbawahi persahabatan sebagai tema besarnya,hal yang paling saya suka dari film ini justru hubungan ibu-anak antara Boum dan putrinya. Terlihat jelas perlindungan yang diberikan Boum dan kepasrahan putrinya untuk menerima nasibnya sebagai anak dari ibu yang tidak menepati janji kepada sahabatnya. Di sisi lain, putri Boum mendukung keputusan Boum untuk tidak bertindak bodoh seperti sahabatnya. Inilah yang ingin disampaikan dari film ini: saling menjaga dalam keluarga.

img-20171015-195908-59e360a18cd02123dd37d8e2.jpg
img-20171015-195908-59e360a18cd02123dd37d8e2.jpg
Kalau kamu sudah pernah nonton Coming Soon atau Ladda Land yang jugadigarap oleh sutradara yang sama, kamu akan merasakan ciri khas dari sang sutradara. Tebalnya atmosfer horor dari segi latar, musik, dan bahkan karakter memperkuat The Promise sebagai horor yang menjanjikan tahun ini. Tidak banyak penampakan yang terlihat, tapi kesan horor terasa hampir di sepanjang film, apalagi ketika putri Boum mengalami sleepwalking (tidur sambil berjalan, menurut para dokter di film ini). Ketegangan terasa ketika sang hantu mencoba merasuki putri Boum dan membuatnya seolah-olah seperti melakukan percobaan bunuh diri, tentu dengan tujuan membuat Boum frustasi dan akhirnya mengakhiri hidup. Tapi, apakah bunuh diri adalah keputusan yang benar? Jika demikian, akankah Boum rela menepati janji kepada sahabatnya dan meninggalkan putrinya sendirian? Untuk mendapatkan jawabannya, kamu bisa menyaksikan The Promise yang tayang di bioskop CGV dan Cinemaxx.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun