Mohon tunggu...
Maria Ulfa
Maria Ulfa Mohon Tunggu... -

Seorang perempuan yang menyukai liputan, terutama liputan jalan-jalan...

Selanjutnya

Tutup

Healthy

USG 4 Dimensi yang Murmer di Klinik dr Bob Ichsan Masri, SpOG

5 Oktober 2010   16:28 Diperbarui: 4 April 2017   17:27 41103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Senin 4 Oktober 2010

Tulisan ini buat para calon ibu, calon ayah, Bumil, ibu dan ayah..

Kira-kira jam 5 sore, saat Istana Presiden aman buat ditinggal saya pergi ke klinik dr Bob Ichsan Masri di belakang Bank UOB Harmoni, Jakarta Pusat, untuk njajal USG 4 Dimensi yang katanya murah banget. Nggak sampai lima menit saya udah nyampe di depan klinik dr Bob. Saya datang sendiri ke klinik itu karena mumpung sempet, kalau nyocokin jadwal sama suami nggak bakal kesampean kayaknya.

Lokasinya ngumbet dibalik Gedung Bank UOB dan terkesan kumuh, spooky pula. Mungkin mirip klinik-klinik ilegal. Di atas pintu -kalau nggak salah liat- ada tulisan Harmoni Obginozone Health Center Komplek Harmoni Plaza Blok B30-31 Jalan Suryo Pranoto No 2 Jakarta Pusat. Telpon 021-6316043, 6330938

Pintu kliniknya didominasi sama kaca berwarna gelap transparan, dibaliknya ada poster gede, saya lupa itu poster apa. Awalnya saya ragu karena suasana di dalam klinik agak spooky. Penerangan yang seadanya, meja resepsionis yang gelap dan nggak ada yang nunggu, di sebelah kiri ada tempat brosur yang lusuh dan sepanjang sebelah kiri menuju tangga ada bangku kumal yang di atasnya terpajang foto hasil USG 4 Dimensi, foto bayi yang mungkin lagi tidur didalam rahim. Disamping kiri, entah ada ruangan apa yang ditutupi tirai warna putih.

Menapaki anak tangga pertama, saya masih agak ngeri untuk melanjutkan. Samar-samar saya denger ada orang ngobrol di lantai dua. Tangganya terbuat dari kayu dan di sisi kanan tangga ada dua papan panjang dan baru saya tahu ternyata dua papan itu akan dibentangkan kalau ada pasien yang dibawa pakai kursi roda atau didorong berikut sama kasur-kasurnya. Amboi, saya ogah ngebayangin lebih jauh. Yang ada dipikiran saya saat itu, pasti tim medisnya berjuang ekstra keras untuk membawa naik atau turun sang pasien di ranjang atau kursi roda. Tapi yang bikin saya geli, gimana ya kalau si pasien sampe nyusruk mengingat tangganya agak-agak berdiri. hihihih..

Di lantai satu udah ada dua pasien yang nunggu. Oh syukurlah karena Jumat lalu saya membatalkan USG karena saya dapat urutan ke 10. sementera USG 4D di sini minimal 20 menit per orang dan maksimalnya lebih dari satu jam. Suasana lantai dua masih mending, walau agak-agak spooky. Kesan kumuh masih keliatan di sini. Beberapa benda terlihat terletak nggak seperti tempatnya. Ada meja resepsionis yang pas saya intip berantakannya nauzubillah. berkas-berkas pasien tertata nggak beraturan. Segala suntikan, vitamin atau obat-obatan tumplek di situ. Wallpaper-nya warnanya kuning bladus gitu dan udah pada ngelotok di sana sini. Ya ampun, ini orang bikin klinik nggak niat amat. Pikir saya waktu itu, menambah keraguan.

Di belakang bangku resepsionis -agak geser ke kanan- ada pintu ruangan lagi. samping kanan ruang rawat inap yang pas saya longok ada dua tempat tidur pasien. Ah nggak buruk-buruk amat ruanganya, mungkin kalau di rumah sakit sekelas sama kelas 2 atau 2 A. Ruangannya ada AC-nya dan TV. Sementara ruang sebrangnya dipakai untuk terapi ozone. Di lorong yang memisahkan antara ruang rawat inap dan terapi ozone ada inkubator untuk bayi dan timbangan bayi. Di dinding persis di atas timbangan bayi ada gambar timbul wanita yang sedang mengandung bayi dan keterangan-keterangan di samping bayi. Di situ juga ada sofa warna krem, lumayan bersih dan empuk.

Balik lagi ke depan meja resepsionis. Disamping resepsionis ada meja kecil yang atasnya ada dispenser, teh, gula, kopi, dan beberapa gelas. Silahkan buat minuman sesuka anda dan itu free. Karena haus saya minta segelas air putih. Kalau nggak malu sih mau bikin teh heheheh.. di samping meja ada dua tempat tidur, sepreinya warna pink. Saya nggak ngerti kenapa ada dua tempat tidur di sini, mungkin buat pasien yang kelamaan nunggu bisa tidur-tiduran dulu di situ. Disampingnya lagi ada lemari sedang yang dipakai untuk skat, ooo ternyata ini musola klinik. Di depan musola kecil itu ada kamar mandi yang lumayan besar. Lampu kamar mandi yang cuma 5 watt, itu juga lampu kuning, nambah bikin serem. Di samping kamar mandi ada tangga menuju lantai dua dan sepanjang tangga menuju lantai 2 sama sekali nggak ada penerangan. Sumpah, ini orang medit banget sama lampu. Tapi saya nggak main-main ke lantai dua. Ogah!

Di depan meja resepsionis ada deretan bangku plastik -bangku yang suka dipakai kalau tetangga kita meninggal dunia itu loh-. Saya duduk di bangku tengah. Karena lagi ada yang melahirkan, suasana klinik agak riweh dan beberapa suster atau bidannya wara-wiri di depan kita-kita yang lagi nuggu antrian. Saya aja sampe lupa disuruh ngisi biodata. Tapi nggak lama saya disuruh ngisi biorata dan nunggu sekitar 1 jam lebih. Agak ngaret karena ada Bumil yang melahirkan anak yang kandungannya dibawah 7 bulan dan anaknya meninggal. Mendekati maghrib saya masuk ruangan.

Ruangan dokter Bob lumayan besar. Letaknya sejajar sama meja resepsionis lantai satu. Ternyata ruangan dokter Bob nyatu sama ruangan rawat inap tadi, ada pintu gesernya juga. Layaknya ruangan dokter Obgyn lainnya, di situ ada tempat tidur yang agak tinggi, di depannya ada layar komputer yang gunanya biar pasien liat proses USG. Yah biar nggak capek nengok-nengok ke kanan. Di samping tempat tidur, ada alat entah apa namanya berikut tempat duduknya. Pas saya tanya dokter Bob, katanya alat itu dipakai untuk pasien yang mau pap smear.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun