Mohon tunggu...
Maria Ulfa
Maria Ulfa Mohon Tunggu... -

Seorang perempuan yang menyukai liputan, terutama liputan jalan-jalan...

Selanjutnya

Tutup

Healthy

USG 4 Dimensi yang Murmer di Klinik dr Bob Ichsan Masri, SpOG

5 Oktober 2010   16:28 Diperbarui: 4 April 2017   17:27 41103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Gimana wujud dokter Bob? dari mukanya mirip orang India, tapi ternyata dia blasteran Pakistan dan Padang. Badannya gemuk, mungkin beratnya lebih dari 100 kilo dan berkulit hitam. Kumisnya yang tebel bikin saya agak-agak takut buat negor. Mirip sama penjahat-penjahat bayaran di film-film India. hihihih. Serem kesannyatapi ternyata...... saya salah. Dokter Bob negor dan senyum duluan sama saya.

"Hallo bu"

"Hai dok.."

Layaknya USG di tempat lain, saya disuruh berbaring, perut saya diolesi gel sama susternya dan dokter Bob. USG-nya ada dua, USG 2 Dimensi dan USG 4 Dimensi. Digunakan bergantian, misalnya kalau mau liat bagian kepala pakai USG 2 Dimensi dulu trus dialihin ke 4 Dimensi. Ah nggak tau deh gimana proses kerjanya, yang penting saya nggak penasaran lagi liat anak saya di dalem. USG 4 Dimensi bukan buat gaya-gayaan, selain penasaran, saya kok punya filing gak bagus ya sama anak saya. Dan ternyata bener. Tapi di note lain aja saya cerita.

Sambil di USG dokter Bob 'curhat' sama saya. Gimana awalnya dia buat klinik ini dan sebagainya. Saya tanya ke beliau kenapa nggak buka klinik di tempat yang lebih terbuka biar pasien makin banyak. dr Bob bilang dia salah satu dokter Obgyn yang dimusuhi banyak orang, terutama rekan sesama. dr Bob dianggap menjatuhkan pasaran tarif kesehatan, termasuk USG 4 Dimensi yang dia punya. Pernah dr Bob masang plang bagus buat kliniknya, tapi nggak lama setelah itu hilang atau di rusak orang.

Bahkan, pemerintah sendiri memusuhinya dengan cara mempersulit izin rumah sakit yang mau di bangunnya. Rumah sakit yang mau dibangun dr Bob nantinya khusus buat mereka yang nggak mampu.  dr Bob hanya akan mematok tarif maksimal 500 ribu untuk melahirkan normal dan bedah caesar 11 juta apabila rumah sakit yang sedang diajukan ke pemerintah terealisasi. Tapi pemerintah menolaknya. Sialan ya pemerintah.

dr Bob sama temen-temennya saat ini lagi nyari strategi baru buat mengajukan perizinan lagi. Beliau bertekad rumah sakit untuk si miskin itu berdiri. Tanpa saya tanya, dr Bob menjelaskan ke saya kenapa biaya USG 4 Dimensi di kliniknya lebih murah dari rumah sakit lain. "Niat saya cuma menolong mereka yang nggak mampu USG 4 Dimensi di tempat lain. Alat yang saya pakai sama kok dengan alat yang dipakai rumah sakit besar lainnya" Subhannallah.

dr Bob, tidak hanya beliau yang ngomong sendiri ke saya, tetapi pasien lain yang sudah berobat sama dia lebih dari dua tahun cerita kalau dr Bob tidak pernah mematok tarif yang baku buat pasiennya. Misalnya, harusnya si pasien hanya punya uang satu juta dia akan menerimanya. Tapi kalau untuk bedah, dr Bob tidak melayani langsung di kliniknya, dr Bob akan mengoper pasien ke rumah sakit yang jadi mitranya. Kalau si pasien nggak punya uang untuk operasi, misalnya caesar minimal 5 juta, tapi pasien hanya punya uang 3 juta. Sisanya akan dibantu dr Bob. Tapi dengan syarat, dua jam sebelum operasi pasien harus bilang ke dr Bob kalau dia hanya bawa uang sekian. Dalam waktu dua jam dr Bob akan melepon teman-teman yang memiliki kepedulian sama seperti dia untuk membantu si pasien.

Apa dr Bob nggak takut tertipu? beliau bilang "Saya ikhlas". dr Bob nggak akan menyembunyikan apapun dari pasiennya. Kalau memang berbahaya dia akan katakan berbahaya begitu juga sebaliknya. dr Bob juga cerita persaingan di dunia kedokteran itu gila dan jahat. Beliau pernah diskors dari rumah sakit tempat dia praktek hanya karena menolak untuk mengoperasi orang. dr Bob berargumen si pasien ini bisa melahirkan dengan normal, tidak dengan operasi. "Saya dianggap menurunkan pendapatan rumah sakit," kata dokter Bob.

dr Bob: Saya katakan waktu itu sama pimpinan rumah sakit bahwa dengan tidak mengoperasi satu orang pendapatan rumah sakit tidak akan turun. nah, itulah bedanya saya sama mereka. Mereka komersil. dr di rumah sakit kebanyakan nggak mikir apa yang terbaik untuk pasiennya, dia akan mikir apa yang terbaik untuk dirinya dan rumah sakitnya. Coba kamu bayangin, enakan mana dengan waktu yang singkat, praktis tapi dapat duit banyak dengan nunggu lama tapi dapet duit dikit?

Saya: Ya singkat, praktis dan dapat duit banyak dong dok..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun