Membaca artikel teman kompasianer kok jadi mikir nih. Apa bener, ya?
Tulisan yang saya maksud, soal lomba menulis di Fb. Rekan saya meragukan kualitas pemenang lomba, yang kadang memancing pro/kontra dibelakangnya.
Dari isi artikelnya menyoroti soal lomba membuat CerPen, pada sebuah grup di Fb. Dan dijelasin pula, ada pemenang 1 dan 2, yang justru tak pantas menang, dikarenakan melenceng dari tema yang dilombakan.
Saya mencoba menerka maksud dia menulis, lalu melihat dimana tulisan dimaksud ditujukan. Lewat Om google, dapatlah menemukan poin protesnya. Memang menurut saya yang bodoh, saya sependapat dengan pandanganya. Juara 1 bagus menulisnya, tapi 'biasa' untuk ceritanya dan tak sesuai dengan tema lomba dimaksud. Tak beda dengan no 2 yang menang, cenderung biasa saja untuk sebuah cerpen pemenang.
Karena kami (saya dan penulis pertama) kenal dinyata dan maya, tak sulit memahami protesnya. Kami yang juga teman kuliah dulu, membandingkan pendapat Dosen pengajar ilmu sastra, dari satu dan lainya. Kesimpulan: zame aje!
Jadi mending dikaji dulu, siapa, dan bagaimana teknis lomba diselenggarakan. Semoga tak terjebak 'pemukulan rata' pada setiap lomba, karena ada yang murni mencari rekan bisnisnya, lewat jalur PENCARIAN yang obyektif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H