Di sini, kata Epicurus, pengalaman sehari-hari tidak membantu kita, karena kita memerlukan pertimbangan yang benar dari semua data yang diberikan indra kita. Dan di sinilah akal mengambil alih, refleksi sadar, phronesis , kebijaksanaan praktis, filsafat. Hal ini akan membebaskan manusia dari ketakutan-ketakutan yang tidak ada dan harapan-harapan yang sia-sia dan akan membuatnya memahami hakikat sebenarnya dari keinginan dan kesenangannya. Sebagaimana Socrates percaya  pengetahuan diperlukan untuk kebajikan, demikian pula Epicurus percaya  pengetahuan diperlukan untuk kebahagiaan, kebahagiaan .
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H