Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Raden Ayu Ontrowulan

11 Januari 2024   00:37 Diperbarui: 11 Januari 2024   00:56 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Raden Ayu Ontrowulan
Jika seseorang mengatakan kepadamu jiwa
binasa bersama tubuh, dan
apa yang telah mati tidak akan pernah kembali lagi,
katakan padanya:
bunga itu musnah, namun benihnya tetap ada
dan terbentang di hadapan kita, misterius,
seperti kehidupan kekal.

Sore hari begitu awal,
jauh lebih awal dari yang diperkirakan.
Hari itu begitu singkat,
jauh lebih singkat dari yang diharapkan.
Raden Ayu Ontrowulan
pada pagi hari sejauh ini, hampir terlupakan.
Malam ini sangat panjang! Jauh lebih lama
dari yang bisa kita tanggung.
Hari ini cinta dalam hidupku meninggalkanmu.

Ketika rasa sakit karena kehilangan
tak lagi mengaburkan ingatan,
maka kita akan paham kematian bukan
berarti akhir, melainkan awal dari kehidupan baru.

Raden Ayu Ontrowulan
Ketika sesuatu diambil dari kita,
yang dengannya kita terhubung
secara mendalam  dan menakjubkan,
begitu banyak diri kita yang hilang bersamanya
sehingga kita menemukan diri kita lagi
lebih kaya dari segala sesuatu yang hilang
dan bertambah karena rasa sakit yang tak terbatas itu.

Raden Ayu Ontrowulan
segalanya berubah tergantung
siapa yang ada di sampingmu
atau siapa yang hilang di sampingmu.
Apa yang kita simpan di peti mati
hanyalah pakaian bumi.
Apa yang kita cintai tetap ada,
tetap bersama kita selamany
a.

Raden Ayu Ontrowulan bersabda:
Kematian bukanlah akhir,
bukan kefanaan.
Kematian hanyalah titik balik,
awal dari keabadian

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun