Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Raden Ayu Ontrowulan

8 Januari 2024   14:13 Diperbarui: 8 Januari 2024   14:18 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Raden Ayu Ontrowulan
Jika tidak ada binatang di surga, pastilah itu neraka.
Puncak  Gunung Kemukus dari kekejaman ini
penganiayaan tanpa ampun terhadap manusia buas
dengan pesawat terbang, pancaran radar, dan pabrik terapung
Keajaiban prasejarah, mainan Tuhan, digiling menjadi pupuk buatan.
Ontrowulan adalah malaikat yang datang ke bumi
untuk mengajari kita manusia kasih saying, dan kebencian.
Apakah kamu memiliki jiwa dan perasaan?
aku bertanya siapa yang tidak memiliki kedua ciri tersebut.
 
Ontrowulan penghubung kita dengan surga.
Mereka tidak mengenal kejahatan, iri hati, atau ketidakpuasan.
Duduk di Gunung Kemukus
bersama cinta abadi di sore hari yang indah mirip
dengan Taman Eden, di mana tidak melakukan apa pun
bukanlah kebosanan   melainkan kedamaian.

Aku telah mengenalmu sejak saat hanya matahari
dan bulan yang memberi kita cahaya.
Dari hutan yang luas dan tak tertembus aku memperhatikanmu.
Aku menyaksikan kamu menjinakkan api dan
membuat peralatan baru yang aneh.

Dari puncak bukit dan gunung Kemukus
aku melihatmu berburu dan iri dengan keberhasilanmu.
Aku memakan sisa mangsamu dan kamu memakan mangsaku.
Aku mendengarkan lagumu dan melihat bayanganmu
menari di sekitar api yang terang.

Pada suatu masa yang hampir tidak dapat aku
ingat, beberapa umat manusia bergabung denganmu
Untuk duduk di dekat api unggun.
dan menjadi anggota kawananmu, berburu bersamamu,
melindungi anak-anak anjingmu, membantumu,
takut padamu, menyayangimu.

Dan untuk waktu yang sangat lama hidup bersama seperti itu,
karena sifat sangat mirip.
Itu sebabnya kamu mengadopsi yang jinak dari kami.
Aku tahu beberapa dari mu menghormati yang liar.
Aku seorang pemburu kekuasan yang baik.
aku menghormatimu, kamu pemburu cinta yang baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun