Memang benar  itu bisa menjadi khayalan jika aku
ingin menimba dari semua hal di dunia ini
suatu kegembiraan batin mendalam yang mengikat mereka erat-erat;
dan menelusuri dedaunan dan bunga yang mengelilingiku,
pelajaran kasih sayang dan kesalehan yang tulus.
Meskipun dunia mencemooh
kepercayaan seperti itu, hal itu tidak membuatku takut,
tidak  membuatku kesakitan, atau kebingungan yang sia-sia.
Demikianlah aku meninggikan mezbahku di tengah ladang,
dan langit biru menjadi kubahku,
dan keharuman manis yang diberikan bunga liar
akan menjadi semua dupa yang akan kupersembahkan kepada-Mu,
kepada-Mu, satu-satunya Tuhanku, yang Engkau tidak akan meremehkan
bahkan bagiku, ulama pengorbanan yang malang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H