Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bumi Nusantara

19 November 2023   18:05 Diperbarui: 19 November 2023   18:20 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

terlahir di bumi nusantara, mati bersama mawar,
di sayap angin sepoi-sepoi yang berenang di langit yang cerah,
seimbang di dada bunga yang hampir tidak mekar,
dimabukkan dengan wewangian, terang dan biru,
gemetar, masih muda, dibedak sayapnya,
terbang bagaikan nafas menuju kubah abadi,
inilah takdir kupu-kupu yang terpesona!
terlahir di bumi nusantara, yang tidak pernah muncul,
dan tanpa memuaskan dirinya sendiri, menyentuh segalanya,
akhirnya kembali ke pangkuan dewa untuk mencari kesenangan!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun