Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Cahaya Tatapanmu

9 November 2023   23:17 Diperbarui: 9 November 2023   23:20 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setengah dari keindahan bergantung pada lanskap;
dan separuh lainnya dari orang yang melihatnya...

Matahari terbit paling terang; matahari terbenam paling romantis;
surga yang paling menakjubkan;
Mereka selalu dapat ditemukan di wajah orang-orang terkasih.

Ketika tidak ada danau yang lebih jernih dan lebih dalam dari matamu;
ketika tidak ada gua keajaiban yang sebanding dengan mulutnya;
ketika tak ada hujan yang bisa mengatasi air matanya;
atau matahari yang bersinar lebih terang dari senyumanmu;

Seandainya aku harus memberimu hadiah
Aku akan memberimu cermin
Karena tidak ada yang lebih indah
di dunia ini selain bayanganmu

Semua wanita cantik
Tapi kecantikanmu unik
Saat aku melihat cakrawala dan bintang
aku melihat diriku membelai cantikmu hadapi

keindahan matamu yang berkilauan
Dan cahaya tatapanmu yang berharga
Menerangi setiap langkahku
Dan membuat hidupku terlahir kembali

Aroma buket bunga abadi
tak sama dengan harumnya tubuhmu
Tanpa membicarakan akhirat  
Dan ketika kamu melukis mawar di tempat tidur

Ada yang butuh riasan
Lainnya baju seksi, baju terbaru
Tapi kamu cantik
Tanpa perlu apa-apa
Suaramu memprovokasiku
Orgasme pendengaran
Bibir merah mudamu
Lebih manis dari madu
Tanpa melupakan kelembutan kulitmu

Rambut dan aromanya
Aku ingin menghabiskan hidupku untuk menciumnya
Seberapa bagus bentuk tubuhmu
Kecantikanmu seakan berasal dari dunia lain

Di dalam dan di luar dirimu luar biasa
Kamu memiliki apa
yang dicari pria dalam diri seorang wanita
Kamu sangat cantik ratuku

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun