Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Diskursus Pemikiran Aristotle (7)

3 November 2023   19:22 Diperbarui: 3 November 2023   19:29 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diskursus Pemikiran Aristotle (7)/dokpri

"Panas dan lembab". Aristotle membagi hewan menjadi sebelas kelas dan menganggap spesies yang "hangat dan lembab" dan melahirkan anak sebagai yang tertinggi. Ada spesies lain, seperti spesies "panas dan kering" yang bertelur seperti burung, atau spesies "dingin dan bersahaja" seperti katak. Kesebelas kelas yang menurutnya tidak memiliki batasan yang tegas. Menurut Aristotle, setiap spesies yang menduduki peringkat tertinggi dalam suatu kelas secara langsung berada di bawah spesies terendah di kelas berikutnya yang lebih tinggi.

Platon mengajar muridnya yang paling berbakat, Aristotle. Ketika Platon meninggal, Aristotle berharap untuk menggantikannya sebagai pemimpin Akademi. Tapi yang lain mendapat jabatan itu, dan Aristotle meninggalkan Athena. Aristotle menghitung sekitar 540 spesies berbeda. Dia tidak mengetahui bagaimana semua hewan berkembang biak dan karena itu membuat beberapa kesalahan. Ia percaya, misalnya, ulat dan lalat muncul dari udara tipis di dalam daging yang membusuk. Hanya dengan mikroskop, yang ditemukan pada abad ke-17, telur-telur kecil tempat larva menetas dapat dilihat.

Sistem Aristotle bertahan hingga Abad Pertengahan. Namun seiring dengan semakin banyaknya spesies yang dipetakan, sistem tersebut retak. Saat ini, manusia mengetahui lebih dari 800.000 spesies hewan. Ciri khas suatu spesies adalah ia tidak dapat kawin dengan spesies lain dan mempunyai anak, yang selanjutnya dapat mempunyai anak.

Dipenjara oleh perubahan. Dalam studinya tentang alam, Aristotle terpesona oleh perubahan. Menurut Aristotle, segala sesuatu di alam ini berusaha mencapai keadaan ideal. Dalam contoh yang terkenal, ia berbicara tentang biji pohon ek yang membawa kemungkinan keadaan akhir - pohon ek yang sudah dewasa.

Bagaimana tumbuhan dan hewan baru muncul merupakan masalah yang menyibukkan para filsuf Yunani bahkan sebelum Aristotle. Seekor burung berasal dari telur yang telah dibuahi yang mengandung satu kuning telur dan satu putihnya. Ketika telur diinkubasi, massa sel segera terbentuk dengan sel-sel berbeda yang dikhususkan untuk tugas berbeda. Pada akhirnya menjadi bayi burung yang hidup.

Biarkan telur dierami. Dalam eksperimennya yang terkenal, Aristotle mempelajari perkembangan telur dengan mengerami 20 butir telur. Setiap hari dia membuka salah satu telur untuk melihat apa yang terjadi dan dengan demikian mampu menggambarkan penciptaan seekor ayam langkah demi langkah.

Beginilah Aristotle memulai ceritanya: Perkembangan telur terjadi dengan cara yang sama pada semua burung, namun waktu mulai bertelur hingga menetas berbeda-beda, seperti yang disebutkan sebelumnya. Pada ayam betina, tanda pertama adanya embrio ditemukan setelah tiga hari tiga malam. Pada burung yang lebih besar waktunya lebih lama, pada burung yang lebih kecil waktunya lebih singkat.

Sementara itu, kuning telur berkembang dan naik ke arah ujung telur yang runcing, tempat bagian terpenting isinya berada dan tempat telur dierami. Jantung mulai tampak seperti bercak darah di putih telur. Bintik itu berdetak dan bergerak seolah-olah hidup kembali, dan dari situ mengalir dua pembuluh darah berisi darah melingkar di sepanjang jalan mereka.., dan selaput dengan serat berdarah keluar dari pembuluh darah di sekitar sekarang menutup warna kuning. Beberapa saat kemudian tubuhnya mulai terlihat, awalnya sangat kecil dan putih. Kepalanya terlihat jelas, begitu pula matanya yang sangat besar dan menonjol.

Menurut Aristotle, perubahan alam berlaku pada benda yang bergerak, karena ia menganggap gerak sebagai salah satu bentuk perubahan. Namun saat ini kita menganggap gerak diatur oleh hukum mekanis, Aristotle percaya gerak disebabkan oleh kecenderungan untuk mencapai keadaan ideal. Sebuah batu yang jatuh ke tanah terjadi karena mencari tempat alaminya bukan karena hukum gravitasi, yang tidak diketahui Aristotle.

Guru untuk Alexander. Yunani bukanlah sebuah kerajaan yang bersatu, namun setiap kota dan sekitarnya membentuk negaranya sendiri. Namun, pada abad ke-4 SM, Raja Philip II dari Makedonia memaksa semua negara kota Yunani, kecuali Sparta, untuk bergabung dalam sebuah konfederasi.

Aristotle yang tidak diketahui mempunyai banyak hal untuk diajarkan. Ia percaya pengetahuan dapat diperoleh melalui tiga langkah: observasi, sistematisasi, dan kesimpulan. Kembali ke Athena, ia membuka lembaga pembelajarannya sendiri, yang disebut Lykeion.Sekitar tahun 343 SM, Philip II menawari Aristotle bimbingan putranya Alexander. Dia akan membuat dirinya dikenal dengan nama Alexander Agung dan menaklukkan sebuah kerajaan yang membentang dari Yunani hingga India. Ini adalah kerajaan besar pertama yang didirikan oleh orang Eropa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun