Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bunda Maria (7)

22 Oktober 2023   16:10 Diperbarui: 22 Oktober 2023   16:32 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokpri/ Gua Maria Rosa Mystica, Tuntang Kab Semarang

Bunda Maria, Cintamu bagaikan cahaya bulan
yang mengubah hal-hal kasar menjadi keindahan,
sehingga jiwa-jiwa kecil
yang masam saling berpandangan miring
seperti di cermin yang retak. . .
melihat dalam rohmu yang bercahaya
pantulan mereka sendiri,
berubah rupa seperti aliran air yang bersinar,
dan mencintaimu apa adanya.

Bunda Maria bukanlah gambaran dalam pikiranku,
melainkan sebuah kilauan.
Aku melihatmu dalam kilau
pucat seperti cahaya bintang di dinding abu-abu. . .
cepat berlalu dr ingatan bagaikan pantulan angsa putih
yang berkilauan di air pecah.

 Ave Maria,Bagaikan cahaya bulan, rahmat-Mu mengubah
hal-hal kasar menjadi keindahan
sehingga jiwa-jiwa yang pahit
saling terpantul
seperti cermin yang retak. . .
mampu melihat diri mereka
dalam semangat yang bercahaya,
berubah seperti aliran air yang berkilauan
dan mereka mencintaimu apa pun yang bukan diri mereka 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun