Kabut dan asap dan kekacauan gelap-
Ini ada di hatiku. Akan seperti ini sampai jiwaku, lebih ringan dari sehelai bulu, memasuki kedewasaan . Saya harus berjuang dengan ini juga - dengan asap yang gelap dan tidak jelas dan awan kata-kata baru untuk mencari sinonim di hati.Â
Aku harus menemukan keteraturanku baik dalam kesedihan maupun nyanyian , dan percaya terlebih dahulu pada Dia yang memberi terang. Saya harus menemukan kedamaian saya sendiri untuk mendapatkan kekuatan baru, dalam syair saya, membara dan bertekad untuk mematahkan belenggu yang semakin ketat. Sulit untuk memasuki kedamaian Anda, tetapi itulah takdir saya - saya harus gemetar dan waspada untuk mencari bahasa yang sama dengan Dunia.Â
Jika aku segera menemukannya, aku akan bisa menjadi pahlawan baru, dan bukan orang yang kebingungan, berani demi Tuhannya. Saya akan menulis dengan penuh inspirasi, kuat tentang terang, tentang fakta bahwa Tuhan memberi secara berlimpah kepada setiap orang yang mencari Dia di dunia. Saya akan menulis tentang istirahat yang manis dan menit-menit tidur.Â
Aku akan menulis, ya, aku akan menulis dengan keras, Sampai dia memanggilku Keluar. Kegembiraan Sang Penyair Akan selalu ada kegembiraan bagi penyair kecil yang pengecut.Â
Pada wanita dan anggur - kejutan, Temukan keberuntungan abadi. Ia mengetahui bahwa itu adalah debu, Â hanya ilusi sampai waktu, namun setelah menyadari apa itu dosa, ia siap menerimanya. Dia tidak terburu-buru untuk melepaskan diri dari hal-hal duniawi dan kesombongan. Dia harus mencari kegembiraannya dengan mengetuk pintu yang mudah. Ketika kegembiraan hilang atau bosan dengan barang-barang mudah, penyair, menyadari bahwa dia tertipu, akan mencari kebenaran tentang dunia.Â
Pesan Sang Penyair Puisi mengalir dari tanganku dan hanya menunggumu bergeming - hingga hatimu terbang ke ruang baru dan melupakan suara pemotongan belenggu tua yang berkarat. Untuk menyadari kamu berada di sini, sekarang, untuk sementara waktu  dan bukan secara kebetulan, tetapi dengan suatu tujuan.Â
Untuk belajar, setidaknya sedikit, dalam mimpimu untuk menjadi berani. Maka kamu akan menjadi baru dan bersih, jiwamu akan berkobar, kamu akan melihat cakrawala bersinar dan anggun, Dali yang begitu murah hati. Jenis Kelamin Penyair Dua tubuh berapi-api saling menemukan cahayanya. Dua batang kayu, saling berciuman dengan kasar, tidak melihat kekosongan datang. Hanya ketika kita saling mencintai Jiwa kita bebas, jernih - baru setelah itu mereka mengabdi pada manisan terindah. Yang lainnya adalah kegelapan dan kekosongan
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI