Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lurah dan Cawe-cawe

8 Oktober 2023   20:25 Diperbarui: 8 Oktober 2023   20:26 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rasanya sulit dipercaya bahwa Anda pernah jadi  lurah!
Aku melihatmu begitu jauh...
Penampilanmu, suaramu, senyumanmu,
membawaku ke kedalaman masa lalu yang luas...
Awal jabatanmu, kamu lebih halus
dari mimpi rakyat mu sendiri;
Kamu adalah hantu dari hantu,
kamu adalah hantu dari hantu...
Untuk merekonstruksi gambaran jauhmu,
Lurahmu memerlukan usaha yang sangat besar.


Apakah kamu benar-benar mencintai rakyatmu? Apakah kamu benar-benar tidak cawe-cawe?
Apakah Anda benar-benar berjalan di sekitar rumah hari ini dalam keheningan?
Sungguh, dalam sepuluh tahun, kepala pirang kecilmu
beristirahat di malam hari, percaya pada rakyatmu?
Oh betapa hebatnya perspektif tentang masa jabatanmu!
betapa indahnya cakrawala!
bagaimana rakyat dulu mendewakanmu, remaja putri yang telah meninggal,
dengan jaraknya yang penuh misteri!


Sungguh konsekrasi yang pasti
yang diberikan oleh keheningan!...
Yang membuat Lurah-mu menjadi mistis, nyaris menakjubkan!
Jabatan Lurah berdarah dan daging yang menyedihkan,
dengan pesona fanah air yang buruk, dan cawe-cawe tak
dapat mengalahkan takdirmu
Kamu memiliki prestise yang luar biasa dari sebuah patung,
dan karena fenomena yang sangat langka,
semakin jauh kamu dengan rakyat wong cilii, semakin angkuh
dengan jabatan untuk membangun dinasti politikmu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun