Konsepsi ini mengungkapkan kepada kita persepsi halus tentang mekanisme produksi nafsu dan perkembangan teori psikologi yang maju, namun  keyakinan kuat akan dampak menguntungkan yang ditimbulkan oleh praktik keadilan dalam hidup berdampingan secara sosial. Inilah yang dikatakan filsuf dalam Kalimat Vatikan 79: "orang yang tenteram tidak menimbulkan ketidaknyamanan baik pada dirinya sendiri maupun pada orang lain."
Oleh karena itu, psikologi dan etika, individu dan masyarakat bertemu dalam sebuah konsep yang memiliki konsekuensi yang tidak dapat disangkal baik bagi individu maupun kelompok. Tidak diragukan lagi, tidak bisa dihindari  dalam hidup berdampingan, ketenangan mempunyai dimensi sosial. Dilihat dari sudut pandang ini, kita bahkan dapat menganggap ataraxia sebagai salah satu kesenangan paling politis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H