Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Air Mataku

16 September 2023   01:06 Diperbarui: 16 September 2023   01:11 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

  • Anak itu terlantar sendirian, dengan telinga terbakar cinta
    • Dengarlah, ia lalu menghela nafas, dan dengan mata penuh Hasrat
    • Dia melihat, dia memohon sambil mengulurkan tangannya kepadamu,
    • Kelompok manusia diberkati yang tidak mendengarnya;
    • Yang, seperti angin puting beliung, meratakan bumi,
    • Dalam bayang-bayang menghilang, terkadang tanpa Cahaya
    • Muncul tiba-tiba, muncul kembali di kejauhan,
    • Jalan indah terbuka menuju kegelapan.

    • Malaikat itu mengejar lagi, dan suasana gelap
    • Dipenuhi dengan suara keributan yang semakin meningkat.
    • Kini dunia terkutuk, dunia adalah tempat tinggal air mata.
    • Malaikat itu gagal menyentuh bumi.

    • Semoga kedamaian Tuhan beristirahat
    • Tentang ibu ini dan hartanya,
    • Dan itu terjadi pada kelopak mata mereka yang tertutup
    • Dia melepaskan mimpi emas!
    • Nak, tidurlah, untukmu aku berdoa,
    • Dan berjaga dengan cinta, hingga di akhir hayat
    • Gusti Allah memberkati hari ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun