Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Tuhan Telah Mati (2)

31 Agustus 2023   14:57 Diperbarui: 31 Agustus 2023   15:16 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apakah sang filsuf siap untuk kebebasan yang diumumkan sejak Nietzsche. Atau akankah penyair sekali lagi harus mengambil peran yang setara dengan filsuf dalam masyarakat postmodern yang penuh demokrasi. Apakah sang filsuf siap menghilangkan Nietzscheanly. Masing-masing mengetahui hatinya dan masing-masing akan menjawab dari kebebasannya, atau dari penguburannya sendiri, apakah pantas atau tidak membunuh sang filosof, layak atau tidak menjadikannya penyair. Di sini kita menemukan kembali filsafat. Kita sedang membebaskannya dari wacana mereka sendiri dan kita menempatkannya dalam ketidakberdayaan libertarian kita semua; Zarathustra, bosan dengan "kebebasan", meminta agar kapal asing dibakar. Zarathustra telah meninggalkan kontemplasi yang sublime.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun