Totok Kerot berdiri dengan
tulang sumsum yang kokoh
Di Bumi Abadi yang kokoh,
dia tidak cukup membandingkan dirinya
hanya dengan pohon dan daun lontar
atau pohon bunga kecubung.
Segala sesuatu yang fana
adalah perumpamaan bagi kita;
Yang tidak memadai,
Sekarang terjadi;
Tak terlukiskan,
Begitulah caranya;
Totok Kerot yang akan datang
menarik kita.
Apa yang membedakan
Totok Kerot dari manusia?
Banyak ombak
berjalan di depannya,
aliran abadi:
ombak mengangkat kita,
ombak menelan kita,
dan kita tenggelam.
Sebuah cincin kecil
membatasi hidup kita,
dan banyak generasi
merantainya terus menerus, Totok Kerot
pada rantai keberadaannya yang tak berujung.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!