Ketika Senja telah tiba
Kemarahan
Kebanggaan
Keraguan dan rasa sakit
Seperti abuku, aku akan terlahir kembali.
Aku akan terlahir kembali sendiri, kokoh, tenteram, dan kuat
Dibebaskan dari belenggu yang menjadi racun dalam hatiku.
Ketika Senja telah tiba
Melihat bekas luka-lukaku,
aku  mengingat guntur dan api langit.
Saat senja  berakhir, dan besok
aku akan mengabaikan para pengecut disini.
Tersenyum seperti yang terlihat
Mereka tidak memiliki hari-hari bahagia.
Ketika Senja telah tiba
Nyanyian sinden  menembus kabut
Dan esok  gunung Sumbing Sindoro menampakkan warna hijau cerahnya.
Ketika Senja telah tiba,
aku akan menghabiskan waktu yang tersisa untuk menghormati
perjanjian sakral yang ada dalam senyuman anak-anak didik-ku.
Dan aku
Kuil batu penjuruku
Gema hari-hari bahagia tak pernah berhenti.
Dengan pitutur leluhurku yang baik hati
Ketika Senja telah tiba
Semoga esok cahaya selalu abadi bersamaku.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI