Kapitalisme dan Superstruktur (16)
Apa itu Marxisme ?; Apakah kelas pekerja menghilang? Apakah pasar sudah tidak ada lagi? Apakah masih ada modal? Apakah tidak ada lagi perusahaan yang merger atau bangkrut?
Bagaimana kita akan memahami dunia? Apakah teori seperti Marxisme yang lahir pada abad ke-19 masih bisa memberikan penjelasan?
Sebab apa yang telah dituliskan di atas tentang pasar, modal, dan kelas pekerja masih ada sampai sekarang. Tidak dengan cara yang identik seperti dulu, tapi tetap pada inti dan hukumnya.
Apa itu Marxisme? Maka jawaban yang logis dan masuk akal adalah: Apa yang dicatat oleh Marx dan Engels. Pada Januari 1859 Marx menulis kata pengantar (Kontribusi untuk Kritik Ekonomi Politik) di mana ia memuji karya-karya berikut: Kemiskinan Filsafat , Manifesto Komunis , Wacana tentang Perdagangan Bebas , Buruh Upah dan Modal.  Sekarang kita  dapat menambahkan: Kontribusi terhadap kritik ekonomi politik, dan Kapital.
Marx adalah seorang analis yang tajam dan tentu saja dialektika yang brilian. Ia mengembangkan pandangan visioner tentang perkembangan kapitalis dari kontradiksi-kontradiksi yang telah ia jelajahi, dengan mempertimbangkan bahwa satu tahapan yang dilalui menjadi prasyarat bagi kontradiksi berikutnya.
Hebat dalam kesederhanaannya, dia (dan Engels) menyatakan bahwa gerakan itu sendiri, perkembangan itu sendiri, adalah sintesis. Â Dan apa yang tertulis di atas kita sekarang telah menyentuh dua blok utama. Ekonomi dan Filsafat.
Marx dan Engels mengembangkan pandangan materialistis dari sini. Mereka berpendapat bahwa kehidupan material menentukan ide, bukan sebaliknya. Kehidupan material adalah kehidupan di mana orang memenuhi kebutuhan mereka akan makanan, pakaian, perumahan, rekreasi, dll. Orang harus menghasilkan itu, orang harus bekerja. Dan itu terjadi dengan cara, cara produksi, yang ditentukan secara historis.
Oleh karena itu, materialisme sejarah ini , adalah cara terbaik untuk belajar melihat sejarah sebagai sebuah proses, bukan sebuah peristiwa ide atau "tokoh besar". Ide milik suprastruktur dan bergantung pada substruktur, ekonomi. Ada hubungan dialektis antara ide dan ekonomi. Mereka menentukan satu sama lain dan merupakan kondisi satu sama lain untuk pengembangan lebih lanjut. Kami akan kembali ke ini sebentar lagi.
Marx dan Engels menjauhkan diri dari materialisme yang hanya menafsirkan realitas. Manusia adalah makhluk akting, melalui karyanya dunia berubah. Sehingga materialisme harus mengandung praktek jika kita ingin mengembangkan pemahaman yang baik tentang realitas. Ini adalah tentang mendapatkan wawasan ke dalam proses kompleks di alam dan cara produksi, yang terus bergerak (ini adalah dialektika objektif), dan yang merupakan dasar pengetahuan melalui tindakan (ini adalah dialektika subjektif).