Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Socrates

13 Juli 2022   11:52 Diperbarui: 13 Juli 2022   11:56 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Socrates

"Mengetahui adalah mengingat
apa yang direnungkan oleh jiwa,
dalam dunia ide yang indah, yang
disebut " Cosmos noetos "

Pengetahuan tidak lahir
dari apa yang dapat diubah,
karena yang bisa berubah,
tidak akan ada sains yang stabil.

Sains harus didirikan,
pada apa yang stabil,
bukan pada dunia yang modelnya
berasal dari ketidakstabilan.

Orang bijak tidak dapat mengetahui lebih banyak,
karena dialah yang mengetahui segalanya,
tidak ada lagi yang perlu dia ketahui,
atau siapa yang melampaui dia.

Dia yang mengetahui segalanya,
apa orang lain bisa tahu,
karena dalam "segalanya" adalah,
segala sesuatu yang perlu diketahui. Tidak ada orang yang begitu bodoh,sehingga dia tidak tahu apa-apa, karena setidaknya dia tahu satu hal,
yaitu tidak tahu apa-apa.

dan Socrates tidak ada di dunia,
seorang pria yang tidak tahu apa-apa,
karena dia tidak akan tahu apa yang harus diketahui,
orang yang tidak tahu apa-apa.

Katakan antara yang bijak dan yang bodoh,
ada filosofinya:
yaitu Cinta untuk mengetahui,
mengingat apa yang sudah kamu  ketahui.

Ini adalah apa yang dilakukan, yang berusaha setiap saat, untuk menemukan kebenaran, dari dua dunia yang sama. Guru Socrates,  Platon, Aristotle, dalam dialog tertulis yang indah, yang bernama dialektia, retorika, dan logika. Bisa  berubah dan fana, opini dunia,adalah dunia benda, yang disebut Kosmos.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun