Dunia baru yang berani memusnahkan pemikiran kritis. Huxley sebagian memperoleh dimensi ini dari pemrograman eugenik individu, yang memasukkan jauh ke dalam alam bawah sadar mereka fondasi moralitas umum. Pekerjaan ideologis kemudian dilakukan ke hilir untuk mencegah warga negara memperoleh senjata intelektual yang kemungkinan akan membangkitkan kesadaran politik mereka.Â
Dengan demikian, supremasi kemajuan teknis dan kebahagiaan artifisial di mana populasi dipertahankan, membuat sejarah, misalnya, tidak berguna. Ini  merupakan cara untuk meninggalkan bayang-bayang asal-usul negara dunia yang bermasalah, yang lahir dari konflik umum yang menghancurkan masyarakat sebelumnya, "Perang Sembilan Tahun". "Kalian semua ingat," kata Huxley kepada Administrator, dengan suaranya yang kuat dan dalam, "kalian semua ingat, kurasa, pepatah indah yang diilhami oleh Ford Kita: sejarah adalah lelucon. Ceritanya, dia ulangi perlahan, adalah lelucon" (Brave New World). Negara Dunia  menggunakan propaganda, yang melumpuhkan setiap upaya individu menuju kebenaran melalui pengulangan dogma ("62.400 pengulangan membuat satu kebenaran").
 Namun, ia gagal, terlepas dari sumber dayanya, untuk mendapatkan dukungan dari Bernard, Alpha dengan karakteristik bermasalah yang mempertanyakan nilai dan moral masyarakat, yang menyebabkannya distigmatisasi. Oleh karena itu Huxley menempatkan dalam pidato salah satu administrator hipotesis propaganda alternatif, berdasarkan kultus seorang pahlawan.
Setelah Brave New World diterbitkan, Huxley dituduh menjiplak novel My oleh Yevgeny Zamyatin, yang ditulis pada tahun 1920 dan diterbitkan dalam bahasa Inggris sebagai We in the United States pada tahun 1924. Huxley membantah telah membaca buku tersebut, dan kesamaan antara novel dapat dilihat sebagai ekspresi ketakutan umum seputar kemajuan pesat teknologi dan pendapat bersama dari banyak skeptis teknologi selama awal abad ke-20. Setelah Brave New World datang lebih banyak novel dystopian, termasuk, yang paling menonjol, Nineteen Eighty-four (1949) karya George Orwell.
Pengaruh sastra paling jelas pada Brave New World dapat dilihat dari judulnya, yang berasal dari baris dalam The Tempest karya William Shakespeare, sebuah drama yang disibukkan dengan apa artinya membangun masyarakat baru. John sendiri adalah gema dari karakter drama Caliban, yang digambarkan sebagai "buas." Huxley juga menandakan pengaruh Bard of Avon melalui pendidikan John di reservasi, di mana kurikulum terutama terdiri dari karya-karya Shakespeare. Beberapa kritikus menganggap Brave New World sebagai parodi futuristik.
Citasi: buku pdf,. Brave New World Tapa blanda , 18 Octubre 2006 de Aldous Huxley (Author)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H