agenda Tuhan. Apakah kita siap untuk hidup kita tidak berubah seperti yang kita rencanakan? Kitab Kisah Para Rasul dalam Alkitab bersaksi bagaimana Tuhan memimpin orang dan keadaan yang berbeda. Ini seharusnya mendorong kita untuk menyerahkan kisah hidup kita kepada arahan-Nya. Dialah yang mengetahui apa yang baik untuk kita dan kapan memberikannya kepada kita.
Sebuah tantangan pribadi. Iman itu seperti otot atau daya tahan kita dalam berolahraga, semakin banyak berlatih semakin nyaman kita. Melatihnya adalah memulai, kemudian mengembangkan keimanannya sedikit demi sedikit, yang penting adalah keteraturannya. Marilah kita meluangkan waktu untuk menghadap Tuhan setiap hari untuk mempersembahkan hidup kita kepada-Nya dalam doa.
Waktu untuk berbagi. Doa adalah waktu untuk bertemu, berbagi. Belajar mendengarkan itu perlu. Tentu saja kita selalu tidak adil untuk menyampaikan semua permintaan kita kepada Tuhan, tetapi  sangat menarik untuk mengetahui apa yang Tuhan pikirkan tentang situasi kita. Ya, Tuhan berbicara, jarang terdengar, tetapi sering kepada batin kita. Sangat menarik untuk belajar mendengarkan Tuhan dan mengejutkan untuk menyadari bahwa Dia memiliki begitu banyak untuk dikatakan kepada kita secara pribadi. Demikianlah secara umum makna Srawung Gusti, "Berkah Ndalem".***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H