Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sang Bayu

26 April 2021   12:12 Diperbarui: 26 April 2021   12:15 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lokasi Bumi Ayu Jateng|| Dokpri

Setiap bunga ingin menjadi buah,
Setiap pagi malam, rasa rinduku demikian
hal-hal yang kekal tidak ada di bumi
Sebagai perubahan, cinta sebagai pelarian.

Bahkan musim panas terindah pun sama saja
merasakan cinta ini terus layu berdebu.
Bertahanlah, daun, dengan sabar,
saat angin ingin membawa cintaku pergi.

Semua ini permainan sang bayu dan jangan melawan,
atau biarkan diam dan bungkam.
Biarkan angin yang menghancurkan semua cinta ini
sang bayu meniup dan aku pergi selamanya.**

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun