Setiap bunga ingin menjadi buah,
Setiap pagi malam, rasa rinduku demikian
hal-hal yang kekal tidak ada di bumi
Sebagai perubahan, cinta sebagai pelarian.
Bahkan musim panas terindah pun sama saja
merasakan cinta ini terus layu berdebu.
Bertahanlah, daun, dengan sabar,
saat angin ingin membawa cintaku pergi.
Semua ini permainan sang bayu dan jangan melawan,
atau biarkan diam dan bungkam.
Biarkan angin yang menghancurkan semua cinta ini
sang bayu meniup dan aku pergi selamanya.**
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!