Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Senyum Pohon Beringin

22 April 2021   19:51 Diperbarui: 22 April 2021   19:52 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
DOKPRI || Lokasi Alun_alun Magelang||

Senyum Pohon Beringin

sekali, pohon beringin yang tersenyum!
Lihat, setetes air
masih menggantung di tepinya,
dan setetes itu cukup untuk melarutkan
jiwaku yang kagum padamu,
yang membekukan kesakitan jiwa ini,
dan mengubahnya menjadi kebahagiaan.
Oh! Pohon beringin menangis  untuk-ku, terima kasih yang lebih manis
daripada semua senyum yang pernah aku jumpai
senyummu yang membuat jiwaku bahagia dan kaya;
biar senyummu terus, dan terus tak berwaktu!

Kakimu besar dan kecil itu berdiri
dengan menancapkan ke isi bumi
dan memiliki
topi hijau kecil di kepalanya,
Katanya siapa laki-laki kecil yang
berdiri sendirian didepanku
bersama bayi kecil berkulit hitam itu?

Kakimu berdiri  di sana dengan megah
Dengan jubah hijau ke-emasan
dan   rambutmu  hitam terurai
karena kamu  sesungguhnya  menjadi simbol alam....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun