Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Stasiun Solo Balapan

19 April 2021   12:51 Diperbarui: 19 April 2021   12:56 826
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Stasiun Solo Balapan

Sekali lagi kamu berdiri di jalan yang kosong.
Dan kamar-kamar di lantai atas menjadi terang,
Bayangan-bayangan melengkung di tirai.
Suara gonggongan anjing terdengar dari taman yang jauh.

Saat jam berlalu
kamu merokok dan duduk di bangku.
Menjelang pagi hari mulai turun hujan.
Tetap saja, waktunya tidak lama berlalu.

Dan pertemuan itu kamu menyeret keluar semua isi  
WhatsApp  yang pernah ditulis kepadanya.
Dan kemudian membaca betapa kamu sangat mencintainya ...
Dan kamu menjadi rindu tak menentu.

Pukul enam pagi kakimu telah melangkah
keluar dan pergi dan mendengarkan sebuah lagu.
Dan kemudian kamu duduk di bangku untuk berpikir
sangat sakit rasanya: "Seandainya  amu tidak bisa memelukku."

Di atas rumah gubuk derita membuka jendela,
melangkah ke balkon dan masih terkantuk.
kamu terlambat jadwal bangun dan berangkat ke Stasiun Solo Balapan
Dan kamu terkejut dan menatap setelah itu, aku perrgi tak kembali.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun