Seperti orang yang tidak tahu cara berenang yang tinggi di langit,
Awalnya aman dalam kenyamanan helikopternya,
Begitu pula hatiku, bersalah seperti dalalmnya laut, bersemangat mendalam.
Tapi segera roh-roh alam semesra ini lenyap,
Persis  didorong dari helikopter dan ditendang ke laut.
Dan terus merosot, mendarat dengan wajah datar ke laut,
Hatiku berdebar, hancur saat mendarat.
Dia  mencoba mengembang jaket pelampungnya,
berpikir dia tidak perlu repot dengan ketidakmampuannya untuk berenang,
Begitu pula saya mencoba mengabaikan kebohongan, berpikir tidak akan ada masalah yang muncul darinya.
Tapi jaket pelampungnya gagal dan Dia  tenggelam, tidak bisa bernapas,
seperti hatiku yang tidak bisa bernapas bebas dari kekacauan masalah yang mengelilingi kebohongan cintaku.
Dia melakukan perjuangan terakhirnya tetapi gagal dan tubuhnya lemas.
Dia meninggal tenggelam semakin rendah ke dalam laut lepas,
Begitu pula semangat hidup  sayapun lenyap
Tapi saya tahu,
Kamu harus...............
Jangan pernah membebani seseorang sebagai alasan mengapa  tidak tahu bagaimana cara mencintai
Karena akan menghabiskan seluruh hidup mereka
Berpikir bahwa mereka tidak melakukan apa pun kecuali menyakiti orang.
Bukan tanggung jawab mereka untuk mengajari kamu cara mencintai
Orang-orang itulah yang seharusnya lebih dulu mencintaimu
Orang-orang yang memberi kamu kehidupan dan membesarkan jiwa.***
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI