Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pahlawan Dokter Soetomo dan Rasionalitas Kebangsaan

2 Januari 2021   22:10 Diperbarui: 2 Januari 2021   22:20 701
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokter  Soetomo, dan Rasionalitas Kebangsaan

Dokter Sutomo atau "Soebroto" dimakamkan di Gedung Nasional Bubutan, Surabaya. Serta diberi gelar Pahlawan Pergerakan Nasional pada 1961. Kontribusi Dokter  Soetomo adalah lahirnya Kebangkitan Nasional Indonesia adalah periode pada paruh pertama abad ke-20, di mana rakyat Indonesia mulai menumbuhkan rasa kesadaran nasional sebagai "orang Indonesia". Masa ini ditandai dengan dua peristiwa penting yaitu berdirinya Boedi Oetomo (20 Mei 1908) dan ikrar Sumpah Pemuda (28 Oktober 1928).

Maka ada 3 peristiwa penting dalam moment terbentuknya Indonesia yakni Boedi Oetomo (20 Mei 1908) dan ikrar Sumpah Pemuda (28 Oktober 1928), dan 17 Agustus 1945. Berdirinya Budi Utomo (BO) pada 20 Mei 1908 dinilai sebagai awal gerakan untuk mencapai kemerdekaan Indonesia. Tanggal berdirinya BO diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional.

Lalu apa Sumbangan Rasionalitas Kebangsaan Dokter  Soetomo, kemudian menjelma menjadi  Budi Utomo ("bodhi atau budhi") yang berarti keterbukaan jiwa, pikiran, akal, atau martabat manusia. Para tokoh-tokoh pendiri BO adalah yaitu Sutomo, Gunawan, Suraji dibantu oleh Suwardi Surjaningrat, Saleh, Gumbreg.  

Tentu dari berbagai sumber di peroleh jawaban bahwa kondisi batiniah dan pengalaman pahit sehingga memunculkan gerakan BO (Boedi Oetomo) kemudian diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional maka setdaknya terdapat faktor sosial masyarakat pada masa itu seperti kekondisian bangsa Indonesia pada saat itu, misalnya faktor Internal; (a) Penderitaan sosial ekonomi rakyat yang berkepanjangan; memunculkan keperdulian (b) lahirnya golongan yang terpelajar;

Implikasinya adalah gagasan BO adalah rasio instrumental akan menentukan kemajuan selanjutnya, baik individu maupun masyarakat, terutama ketika masyarakat menjadi lebih penting daripada negara. Keadaan   dicapai dalam demokrasi perwakilan di mana oposisi antara penguasa dan yang dikuasai menghilang, dalam arti bahwa penguasa hanya mewakili kepentingan yang diperintah.

Demokrasi seperti itu  memungkinkan kebebasan individu, tetapi tidak akan menjaminnya. Ketika masyarakat menjadi bebas dari batasan-batasan pemerintah, ia mulai memperkuat kepentingan segelintir orang yang terpilih dan berkuasa, yang mengancam kebebasan individu dengan cara baru.

Saya membayangkan gerakan BO bergumul dengan fenomena masalah masyarakat berkembang sedemikian rupa untuk mencegah penindasan individu oleh mayoritas (penjajah) yang semakin kuat dan percaya diri. Kemajuan sosial hanya dapat terjadi jika kebebasan individu diberikan batasan, tetapi juga mengharuskan kebebasan individu pada  batasan tersebut.

dokpri2021
dokpri2021
Dan satu-satunya hal yang penting adalah kebahagiaan individu, dan kebahagiaan semacam itu hanya dapat dicapai dalam masyarakat yang beradab, di mana orang bebas untuk terlibat dalam kepentingan mereka sendiri, dengan semua keterampilan mereka. 

Dan dengan kapabilitas dikembangkan dan asah dalam sistem pendidikan yang baik. Dengan demikian,  BO menekankan nilai fundamental individualitas, pengembangan pribadi, baik untuk individu maupun masyarakat untuk kemajuan masa depan. 

Gerakan BO, manusia beradab adalah orang yang bertindak berdasarkan apa yang dia pahami dan yang melakukan segala daya untuk melakukannya. Pengertian moral di mana kebebasan membatasi kebebasan mengacu pada norma-norma pengakuan yang sama, musyawarah publik antara orang-orang yang saling menghormati sebagai orang yang bebas dan setara;

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun