Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

WR Supratman dan Identitas Indonesia

7 November 2020   23:31 Diperbarui: 7 November 2020   23:36 431
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen Pribadi Prof Apollo_ Makam Wage Rudolf Soepratman (7/11/2020)

Selain itu, Ada kepercayaan umum bahwa lagu kebangsaan memiliki kekuatan unik spiritualitas sebuah bangsa. Mereka adalah contoh serempak, yaitu situasi di mana orang, yang sama sekali tidak dikenal satu sama lain, mengucapkan syair Indonesia Raya yang sama dengan melodi yang sama. Keserasian ini secara efektif dan efisien memungkinkan "setiap" orang menyanyikan musik "seluruh" bangsa dengan "semua" warga lainnya.

Dokumen Pribadi Prof Apollo_ Makam Wage Rudolf Soepratman (7/11/2020)
Dokumen Pribadi Prof Apollo_ Makam Wage Rudolf Soepratman (7/11/2020)
Lagu kebangsaan  menjadi satu - tapi kuat - bagian dari perlengkapan kesatuan nasional, di samping bendera, mata uang, atau prangko, ikonografi yang diwarisi oleh banyak dari kita dan di anggap normal dan normatif. Namun meskipun kata-kata dari lagu-lagu ini sering kali kurang dihayati, secara bersamaan koor menyanyikan suara yang dibayangkan tampaknya menyatukan umat manusia.

Dengan demikian, lagu kebangsaan merupakan sesuatu yang penting, dan itulah mengapa dimainkan dan dinyanyikan pada saat-saat paling khusyuk yang didedikasikan untuk menampilkan semangat bangsa, karena bernyanyi dan mendengarkannya menimbulkan perasaan bangga dan patriotism atau heroisme. 

Dan meskipun musik sering bertindak sebagai faktor pemersatu dalam konteks sosial dan sering dipamerkan sebagai fenomena universal, sering berfungsi sebagai titik pertemuan untuk mengekspresikan identitas pribadi dan kelompok, dengan demikian meminimalkan perbedaan dalam struktur masyarakat.

Dokumen Pribadi Prof Apollo_ Makam Wage Rudolf Soepratman (7/11/2020)
Dokumen Pribadi Prof Apollo_ Makam Wage Rudolf Soepratman (7/11/2020)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun