Kategori-Kategori Perusahaan Non Pailit Akibat Dampak Covid19
Saya kutib dari  CNN Indonesia | Selasa, 24/03/2020 19:39 WIB; Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan Dana Moneter Internasional (IMF) memprediksi pertumbuhan ekonomi global di 2020 menjadi negatif. Kondisi tersebut tak lepas dari pengaruh pandemi virus corona (Covid-19). Namun demikian, IMF mengatakan ekonomi dunia bakal membaik di 2021.
Pertanyaannya apa dampak potensi hebat atau pada ekonomi makro [4 sektor], resesi atau kemerosotan adalah kondisi ketika produk domestik bruto menurun atau ketika pertumbuhan ekonomi riil bernilai negatif selama dua kuartal atau lebih dalam satu tahun.Â
Lalu apa dampaknya pada ekonomi 2 sektor atau 3 sektor pada tahun 2020 ini bagi Indonesia; prediksi kementerian keuangan, Bank Indonesia, LPS, OJK memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia turun 2,3 pesen bahkan bisa negatif  0,4 persen;
Warta ekonomi pada jum'at, 03 April 2020 14:27 WIB dengan judul "Dampak Corona, 9 Perusahaan Ini PHK Ribuan Karyawan, No. 8 Anak Usaha Garuda Indonesia!setidaknya ada 9 perusahaan yang dikatakan  melakukan PHK yakni [1] industri fast fashion, H&M [2]  Sephora;  [3]  Union Square Hospitality Group (USHG); [4] Hotel Presiden Trump; [5]  Oyo Hotels; [6] Hotel Marriott; [7] Boeing Co; [8] PT Aerofood ACS, Anak Usaha Garuda Indonesia; [9]  Indosat;  Indosat memutuskan hubungan kerja dengan 677 karyawan dan mengalokasikan Rp663 miliar sebagai dana kompensasi.
Saya sudah mengecek dibeberapa 4 mewah di Jakarta Plaza Indonesia, Plaza Senayan, Grand Indonesia, dan Pacific Place, semua sepi pembeli, dan pengunjung, padahal tinggal beberapa minggu lagi ada bulan Suci Ramadhan, dan masa puasa; begitu juga mall di Surabaya pusat elit yakni Pakuwon Mall membatasi jam operasional, dan beberapa mall lain;
Pertanyaannya adalah Kategori-Kategori Perusahaan Non Pailit Akibat Dampak Covid19?; tidak mudah menjawabnya, namun demikian maka ada kemungkinan jawaban filsafat [theoria] pada kasus ini: Ada dua literature yang menjadi bahan tulisan ini yakni pemikiran John Locke, pada tema Locke Second Treatise on Government (1689) dan Theory of Moral Sentiments adalah buku tahun 1759 oleh Adam Smith; Â memberikan landasan etis, filosofis, psikologis, dan metodologis;
Perusahaan/Bisnis yang ada tabungan moral; maksudnya adalah mengandaikan perusahaan selama ini melakukan analisis risiko bisnis, ketidakpastian, dan kematangan strategi maka dipastikan perusahaan memiliki candangan asset lancar [kas atau setara] yang minimal 3 sampai 6 bulan untuk dapat menutupi biaya operasionalnya; itulah disebut tabungan moral/etika [moral artinya "tindakan"] baik berguna untuk menyelamatkan dari kepailitan bisnis;
Tabungan moral lainnya adalah apa yang disebut etika kerja filsafat John Locke  bahwa kehidupan, harta benda, keamanan, dan kebahagiaan adalah di antara hak-hak alami yang paling jelas wajib dipertahankan dan diupayakan semua umat manusia; untuk mewujudkan keadilan sosial; maksudnya jika masih mungkin diupayakan pemagang saham, pemilik, CEO harus mempertimbangkan martabat manusia, atau dimensi etis dalam bisnis; moralitas berkaitan dengan mencari tahu bagaimana menghasilkan apa yang diinginkan dan menghindari sesuatu yang menyakitkan sesama [PHK];
Tabungan moral ke tiga adalah umat manusia universal wajib memiliki saldo kebaikan yang sudah ada dalam tindakan menghasilkan; umat manusia diciptakan sama  diberkahi oleh Pencipta mereka dengan Hak-hak tertentu yang tidak dapat dicabut oleh siapapun. Tiga nilai tubungan martabat manusia adalah Kehidupan, Kebebasan dan pengejaran Kebahagiaan.
Kemudian tabungan ke 4 adalah regulasi atau pemerintah  untuk mengamankan hak-hak ini, Pemerintah dilembagakan di antara Manusia, memperoleh kekuasaan mereka yang adil dari persetujuan yang diperintah.