Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Hukum Karma

3 April 2020   21:14 Diperbarui: 3 April 2020   21:35 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

  • Hukum karma terus menggunakan mata melihat sekeliling kebunnya
    • Dan hukum karma menemukan tempat kosong, dan jadwalmu diletakan dipiring takdir.
    • Hukum kemudian memandang ke bawah ke bumi, dari pintu 1001 salahmu
    • Dan melihat tanpa memandang wajah lelahmu, menanggung beban karma.
    • Karma itu  memelukmu dengan abadi
    • Dan mengangkatmu untuk beristirahat, dalam satu kamar takdir.
    • Tidak disediakan detik jeda irama suara menghasilkan keindahan hari-harimu
    • Karma sudah dan  selalu mengambil yang terburuk yang kamu lakukan.
    • Dia tahu bahwa kamu menderita
    • Dia tahu kamu kesakitan
    • Dia tahu bahwa kamu tidak akan pernah, kembali atau reinkarnasi kembali sehat di bumi.
    • Dia melihat jalan semakin kasar, berbatu, berair nanah, berbau mayat kerbau
    • Jadi dia tak pernah menutup kelopak matamu yang lelah,
    • Dan berbisik "inilah karma mu menyakiti oraang lebi tua dari kamu"
    • Tapi kamu tidak pergi sendiri, temanmu yang arogan kekuasan, suka penghargaan, dengan mengorbankan orang lain dilempar ke 7 batu penjuru penderitaan kekal
    • Sebagian pergi bersamamu, akhirnya mati kelaparan kekusaan,
    • Hatimu  tidak bisa dipanggil pulang kepada kebaikkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun