Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Ontologi Hartmann Mengada dan Pengada [2]

18 Maret 2020   23:06 Diperbarui: 18 Maret 2020   23:11 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber; Kajian literatur Anton Bakker, Ontologi-dokpri

Ontologi Hartmann Mengada, dan Pengada [2]

Paul Nicolai Hartmann [1882-1950]  adalah filsuf Jerman Baltik. Ia dianggap sebagai wakil kunci dari realisme kritis dan sebagai salah satu ahli metafisika abad kedua puluh yang paling penting.

Semua kenyataan tidak dapat tidak dapat dikembalikan kepada roh adalah diatas materi. Realitas terdiri dari  4 tahap [1] materi, [2] hidup, [3] kesadaran, [4] roh yang menghayati sejumlah kategori dasar yang sama, tetapi menurut caranya sendiri-sendiri.

Namun taraf paling rendah dengan sifat-sifatnya  dapat berfungsi didalam  taraf-taraf lebih tinggi; sebab-sebab itu bukanlah hal, tetapi merupakan relasi-relasi real,  yang ditemukan di antara pengada-pengada; Penyebaban adalah  hubungan utama dan paling sederhana; terutamanya harus dilihat dalam perspektif perkembangan kreatif. Pada pengada-pengada lebih tinggi lebih tinggi penyebaban itu juga disertai kebebasan;

Ada bidang mengada terbatas yang dapat dipahami, tetapi bidang ini berdasarkan bidang lain yang mengatasi pemahaman manusia [trans-intelligibile]. Bidang dasar itu bidang nilai, yang harus disebut "irasional"; hanya dapat disentuh dengan dengan daya yang lain;

Kedua belas kategori ontologis dasar dihayati secara formal pada semua keempat taraf kenyataan; yaitu taraf materi, hidup, kesadaran, dan roh. Oleh karena itu konsep-konsepnya menunjukkan relasi-relasi yang berbeda-beda. Bahkan oleh karena perbedaan artinya kerap harus dipakai kata atau nama baru bagi realisasinya pada taraf lain;

Abstraksi  pembagian menurut taraf-taraf ada tiga [1] Abstraksi [generalisasi dan pengaitan] paling rendah, dan minimal terjadi dalam pengetahuan dan ilmu pasti; mereka berupa taraf pengetahuan paling sempit, dan paling dangkal; sebab  hanya mengangkap kenyataan menurut dimensi paling tipis dan miskin  yaitu menurut relasi, dan opoisi geometris-aritmatis;

[2] Abstraksi lebih tinggi terjadi dalam pengetahuan  dalam ilmu-ilmu empiris, sebab menyentuh  kenyataan menurut dimensi semakin kaya dan lengkap, sesuai dengan  taraf objek formalnya;

[3] Abstraksi paling tinggi dilakukan dalam "metafisika" [ontology], sebab berupa ilmu paling universal yang membahas segala-galanya;

Arti kedua adalah  hubungan di antara taraf-taraf; [a]  abstraksi [generalisasi dan pengaitan] paling minimal  dalam pengetahuan dan ilmu pasti;  sebab sama sekali tidak meliputi taraf-taraf lebih tinggi, tetapi paling-paling memberi landasan baginya;

[b] Abstraksi lebih kaya dilaksanakan dalam pengetahuan  dalam ilmu-ilmu empiris, sebab semakin tinggi tarafnya semakin juga mereka mengimplikasikan taraf-taraf lebih rendah; [c] Abstraksi paling tinggi terjadi dalam "metafisika" [ontology], sebab memperhitungkan segala taraf secara hakiki;

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun