Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Puisi | Orang Mati

29 Februari 2020   23:35 Diperbarui: 29 Februari 2020   23:39 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tiba-tiba malam hancur hari dan terlempar
Sisa-sisanya di atas puncak awan, berdinding petir.
Kemudian jatuh keheningan seperti moyet terkejut
Ketika mati jauh kembali ke dunia.

Di sana aku menyaksikan orang mati;  tapi tidak ada hantu yang terbangun.
Setiap orang yang diasingkan Kehidupan saya namakan dan panggil.
Tetapi mereka semua terlalu jauh, atau bisu, atau tertusuk,
Dan tidak pernah ada yang membalas saya atau berbicara.

Kemudian mengintip subuh tak berbentuk yang tak terbatas
Dengan gloaming kosong, sedih seperti pikiran setengah menyala,
Jam lemah ketika napas pria yang sakit terkuras.
Dan sementara saya bertanya-tanya apakah mereka ditarik ke neraka,
Tersumbat oleh Sayap menyesakkan yang tidak ada yang melepaskan,
Aku bahkan takut surga dengan pintu begitu dirantai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun