Platon  dan Filsafat Uang [2]
Tingkat terendah ini atau hasrat pada uang, secara signifikan, sulit untuk disebutkan karena, tidak seperti bagian yang lebih tinggi, itu mewakili multiplisitas yang relatif tidak pasti. Orang mungkin berharap Socrates mengurangi semua selera ini cinta kesenangan  tetapi opsi ini tidak tersedia sejak saat itu Nya membedakan bagian-bagian jiwa dan yang sesuai cinta adalah untuk membandingkan kesenangan yang diberikan masing-masing.Â
Sebaliknya, dia menyebutnya bagian "keinginan", bukan karena keinginan eksklusif untuk bagian ini memang, setiap bagian memiliki cinta khusus tetapi karena itu adalah cinta Fitur "terbesar dan terkuat" dari bagian terendah ini. Ini menyiratkan hasrat, meskipun ada, bukanlah hal yang paling signifikan Misalnya, dalam cinta kebijaksanaan, melainkan, pada tingkat itu, objeknya, kebijaksanaan, diutamakan dan menentukan keinginan.
Di dalam bagian terendah dari jiwa, maka, sebaliknya, bukan objek itu paling menonjol, tetapi jiwa berkeinginan hubungan itu sendiri. Ini adalah mengapa Socrates dapat menyajikan "bagian pencinta uang" sebagai sinonim untuk "bagian yang diinginkan" uang  tidak objek itu sendiri, tetapi sarana untuk mencapai objek; itu mewakili, dengan kata lain, cara berhubungan dengan objek keinginan yang sebenarnya.Â
Interpretasi ini diperkuat oleh cara Socrates berjalan di bagian selanjutnya untuk menentukan karakter objek yang tepat keinginan ini: "Kalau begitu, jika kita mengatakan  kesenangan dan cinta adalah keuntungan, [kami akan] paling memuaskan memperbaikinya dalam satu kekuatan bentuk untuk argumen "(581a). Ini memungkinkan dia untuk menggambarkan cinta yang mencirikan bagian ketiga dari jiwa ini sebagai "cinta uang" (atau " love of money).
Pada dasarnya komparatif: itu berarti melampaui apa yang diberikan, melebihi ukuran tertentu, apakah itu oleh mengecoh orang lain, mengalahkannya dalam harta, atau hanya mengalikan apa yang sudah dimiliki.Â
Kata tersebut dapat diterjemahkan sebagai laba atau keuntungan selain mendapatkan. Sangat menarik Socrates tidak sebutkan istilah ini secara langsung sehubungan dengan selera yang ditentukan oleh ini bagian ketiga dari jiwa, tetapi hanya setelah ia memperkenalkan gagasan itu Uang.Â
Tidak masuk akal untuk berbicara tentang "keuntungan" atau "Keuntungan," tegasnya, segera sehubungan dengan keinginan untuk makanan, minuman, dan seks, justru karena ini adalah keinginan alami dan  punya batas alami.
Bersambung.. Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI