Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Wangsa Air

13 Februari 2020   23:20 Diperbarui: 13 Februari 2020   23:22 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
wangsa air | dokpri

Wangsa Air

Tinggi dan kering di hari yang panas dan kemaru panjang
Tersesat dan kesepian dalam segala hal
Ada lalat di sekitarku di atas langit dinding berdebu
Saya butuh sedikit air cinta

Aku sudah terlalu lama kesepian dan hatiku terasa sakit
Menangis karena hujan yang menenangkan
Saya yakin sudah cukup
Saya butuh sedikit air cinta

Air cinta jauh di dalam tanah
Tidak ada air di sini untuk ditemukan
Suatu hari bayi cebong ketika sungai mengalir bebas
Dan membawa air cinta itu kepadaku

Hari-hariku dipenuhi dengan kerinduan;
Malam saya penuh dengan mimpi.
Saya selalu memikirkan kamu;
Sepertinya saya sedang kesurupan

Seekor burung renggak di atas pohon randu yang duduk tinggi
Menunggu saya mati
Jika saya tidak mendapatkan air segera
Saya akan mati, dan pergi bersama sang bayu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun