Pada mitologi Yunani Kuna, Hector adalah putra Raja Priam dari Troy dan istrinya, Hecuba. Seorang pahlawan dan pejuang Trojan, ia bertempur dengan gagah berani melawan orang-orang Yunani dalam Perang Troya. Dalam Iliad, epik Homer tentang perang, Hector digambarkan sebagai pemimpin yang mulia dan terhormat. Dia adalah putra yang baik, suami yang penuh kasih untuk Andromache dan ayah dari Astyanax, dan teman yang bisa dipercaya. Jujur dan terus terang, dia sangat tidak setuju dengan perilaku saudaranya Paris, yang membawa Helen, istri penguasa Yunani Menelaus. Tindakan ini mengatur panggung untuk Perang Troya.
Panglima Perang.
Terlepas dari perasaannya tentang Paris, Hector siap membela Troy ketika orang-orang Yunani datang untuk membalas godaan Helen. Ketika prajurit Yunani pertama menginjakkan kaki di tanah Trojan, itu adalah Hector yang membunuhnya. Dalam perang panjang berikutnya, Hector bertarung dengan gagah berani dan penuh semangat melawan orang-orang Yunani. Dia adalah juara terbesar Trojan.
Selama sembilan tahun pertama perang, baik orang-orang Yunani maupun Trojans tidak memperoleh keuntungan yang jelas. Gelombang perang disukai pertama sisi dan kemudian sisi lain. Kemudian pada tahun kesepuluh perang, timbul perselisihan antara Achilles *, prajurit Yunani terhebat, dan Agamemnon, pemimpin pasukan Yunani. Akibatnya, Achilles meninggalkan medan pertempuran dan menolak untuk bertarung. Ketidakhadirannya memberi Hector dan Trojans kesempatan untuk keluar dari Troy dan menyerang orang-orang Yunani.
Dengan Achilles pergi, lawan Hector yang paling tangguh adalah juara Yunani Diomedes dan Ajax. Ketika Diomedes menghadapi Hector dalam pertempuran, dia melihat bahwa Ares, dewa perang, menemani Trojans. Pemandangan Ares menyebabkan orang-orang Yunani mundur. Tetapi kemudian dewi Hera * dan Athena *, yang disukai orang-orang Yunani, membantu Diomedes melukai Ares. Ketika dewa yang terluka meninggalkan medan pertempuran, orang-orang Yunani menyerang dan memaksa Trojan untuk kembali.
Menghadapi krisis ini, Hector kembali ke Troy untuk berkonsultasi dengan ayahnya dan meminta para wanita Trojan untuk berdoa kepada para dewa untuk meminta bantuan. Tidak lagi yakin akan kemenangan dan yakin bahwa ia akan segera mati, Hector mengucapkan perpisahan yang menyedihkan kepada istri dan putranya.
Kematian Hector.
Kembali ke pertempuran, Hector bertemu dan bertarung dengan juara Yunani Ajax dalam pertarungan satu lawan satu. Duel berlanjut sampai malam, dengan tidak ada pahlawan yang memperoleh kemenangan. Mereka akhirnya berhenti dan bertukar hadiah sebagai tanda saling menghormati. Melahirkan puisi panjang epik tentang pahlawan legendaris atau historis, ditulis dalam gaya agung
Adegan pada  menunjukkan Achilles mengikat tubuh Hector ke kereta. Achilles menyeret mayat di sekitar kota, mencegah Trojan mengadakan pemakaman yang tepat.  Ketika pertempuran antara orang-orang Yunani dan Trojans kembali, Hector dan pasukannya tampak tak terkalahkan. Hector membunuh banyak orang Yunani dan berhasil mendorong mereka kembali ke pertahanan yang telah mereka bangun di sekitar kapal mereka. Hector akan membakar kapal-kapal Yunani ketika dewa Poseidon  muncul, mendesak orang-orang Yunani untuk menyatukan diri dan melawan. Pada saat yang sama, prajurit Yunani Patroclus, teman tercinta Achilles, memasuki pertempuran mengenakan baju besi Achilles.
Percaya  Achilles telah kembali, orang-orang Yunani bersatu dan menyebabkan Trojan mundur. Tetapi kemudian Hector, di bawah perlindungan dewa Apollo, membunuh Patroclus dan mengambil baju zirah yang ia kenakan. Mendengar kematian temannya, Achilles memasuki kembali pertempuran dan mengarahkan amarahnya pada Hector.
Achilles mengejar Hector di sekitar tembok Troy tiga kali sebelum menangkapnya. Sadar bahwa Hector ditakdirkan untuk mati di tangan Achilles, Apollo meninggalkannya dan membiarkan Achilles melakukan pukulan mematikan. Ketika dia terbaring sekarat, Hector memohon pada Achilles untuk mengembalikan tubuhnya kepada ayahnya, Priam. Achilles menolak. Hector meramalkan bahwa Achilles juga akan segera mati.
