Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Manusia Gua dan Kebodohan

14 Januari 2020   23:42 Diperbarui: 14 Januari 2020   23:50 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketika Socrates menyatakan seseorang tidak dapat melihat dengan mata buta, ia menyarankan beberapa individu memiliki kecenderungan bawaan untuk membayangkan sifat kebenaran. Ini berarti kapasitas individu untuk belajar sudah ada dalam jiwa. Ini difasilitasi oleh guru, Platon memberi tahu kita, yang secara efektif memposisikan jiwa untuk melihat dunia; Ini adalah kasus dengan tahanan yang merefleksikan sifat dari figur yang mereka lihat terpantul di dinding.

Tahanan inilah yang paling diuntungkan dari pendidikan, mengingat pendidikan itu, menurut perkiraan Platon, harus menjadi panduan yang melakukan tugas mengubah jiwa untuk menghadapi kebenaran.

Daftar Pustaka:

Bloom, Allan. The Republic of Plato. (New York: Basic Books, 1968). This translation includes notes and an interpretative essay.

Ferrari, G.R.F. (ed.), Griffith, Tom (trans.). Plato. The Republic. (Cambridge: Cambridge University Press, 2000). This translation includes an introduction.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun