Ketika Socrates menyatakan seseorang tidak dapat melihat dengan mata buta, ia menyarankan beberapa individu memiliki kecenderungan bawaan untuk membayangkan sifat kebenaran. Ini berarti kapasitas individu untuk belajar sudah ada dalam jiwa. Ini difasilitasi oleh guru, Platon memberi tahu kita, yang secara efektif memposisikan jiwa untuk melihat dunia; Ini adalah kasus dengan tahanan yang merefleksikan sifat dari figur yang mereka lihat terpantul di dinding.
Tahanan inilah yang paling diuntungkan dari pendidikan, mengingat pendidikan itu, menurut perkiraan Platon, harus menjadi panduan yang melakukan tugas mengubah jiwa untuk menghadapi kebenaran.
Daftar Pustaka:
Bloom, Allan. The Republic of Plato. (New York: Basic Books, 1968). This translation includes notes and an interpretative essay.
Ferrari, G.R.F. (ed.), Griffith, Tom (trans.). Plato. The Republic. (Cambridge: Cambridge University Press, 2000). This translation includes an introduction.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H