Kumpulan lebih dari dua ratus surat Nietzsche ini menawarkan badan korespondensi yang representatif mengenai hal-hal yang menjadi perhatian utama baginya - filsafat, sejarah, moral, musik, dan sastra. Juga termasuk surat-surat minat biografis yang, dalam kata-kata Middleton, menandai tekanan dan putaran hidupnya. Di antara yang dituju adalah Franz Overbeck, Richard Wagner, Erwin Rohde, Jacob Burkhardt, Lou Salome, ibunya, dan saudara perempuannya, Elisabeth. Perpecahan memusnahkan dalam kepribadian Nietzsche yang telah dikaitkan dengan keruntuhannya di jalan di Turin pada tahun 1889 dijelaskan dalam surat bergerak dari Franz Overbeck yang membentuk Epilog.
Beberapa bulan setelah Nietzsche menetap di Basel, Franz Overbeck tiba dari Jena untuk mengambil kursi 'teologi kritis'. Overbeck, yang lahir pada tahun 1837 dan dengan demikian tujuh tahun menjadi senior Nietzsche, menjadi satu-satunya teman permanen yang dimiliki Nietzsche yang persahabatannya dibangun atas dasar pribadi yang murni, secara naluriah.
Meskipun  menjadi Wagnerian yang tajam di bawah pengaruh Nietzsche, dia hampir sepanjang hidupnya cukup berbeda dengan Nietzsche dalam pendapatnya.  Tapi teman terdekatnya untuk sebagian besar hidupnya adalah Nietzsche, yang dia temui ketika mengambil penginapan di No. 45 Schutzgraben. Catatan pertemanannya adalah ungkapan terima kasih yang tidak memenuhi syarat atas pengalamannya. "Persahabatan kita tanpa bayangan," tulisnya.
Pada saat yang sama,  tidak menyayangkan kritiknya, yang tentu saja ia ucapkan ketika Nietzsche masih bisa memahaminya; tetapi dalam hal ini kritik bukan merupakan 'bayangan'. Seiring berlalunya tahun, Overbeck pindah dari Nietzsche secara filosofis, dan dengan karya-karya Nietzsche yang terakhir, dia cukup tidak setuju; pada saat yang sama, bagaimanapun, dia semakin dekat sebagai teman, sehingga di tahun-tahun terakhir dia dan istrinya, terlepas dari  satu-satunya kawan karib Nietzsche.
{"Aku benar-benar kagum, benar-benar terpesona! Saya memiliki prekursor , dan betapa prekursor! Saya hampir tidak mengenal Spinoza: bahwa saya seharusnya berpaling kepadanya sekarang, diilhami oleh "naluri." diri; pemikir yang paling tidak biasa dan paling kesepian ini paling dekat dengan saya justru dalam hal-hal ini: ia menyangkal kebebasan kehendak, teleologi, tatanan dunia moral, yang tidakegoistis, dan kejahatan. Meskipun divergensi diakui luar biasa, mereka lebih disebabkan oleh perbedaan waktu, budaya, dan sains. Singkatnya : kesepian saya, yang, seperti di gunung yang sangat tinggi, sering menyulitkan saya untuk bernapas dan membuat darah saya mengalir keluar, sekarang setidaknya dua kali lipat. Aneh! Kebetulan, saya sama sekali tidak sebaik yang saya harapkan. Cuaca luar biasa di sini juga! Perubahan kondisi atmosfer yang abadi! Â Yang masih akan mengusir saya dari Eropa! Saya harus memiliki langit yang cerah selama berbulan - bulan , kalau tidak saya tidak mendapatkan apa-apa. Sudah enam serangan hebat masing-masing dua atau tiga hari !! Dengan cinta kasih sayang, Temanmu"Â } Friedrich Nietzsche, Â dalam kartu pos untuk Franz Overbeck, Sils-Maria, 30 Juli 1881;
