Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Teganya Kau Pergi

31 Oktober 2019   21:06 Diperbarui: 31 Oktober 2019   21:11 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Teganya Kau Pergi

Hati saya hancur,
dibuang begitu saja.
Saya berjuang untuk mengatasinya,
setiap hari.

Cinta yang kami bagi,
kamu tidak pernah bisa menyangkal.
Hanya memikirkannya saja,
membuat saya menangis.

Kenapa harus,
terjadi seperti ini?
Saya sangat sedih dan bingung,
di sini tempat aku berbaring.

Saya tidak dapat berubah,
cara yang kurasakan.
Saya berharap bisa melakukannya,
sesuatu untuk disembuhkan.

Untuk saat ini, saya harus menerima,
dan duduk dalam kesedihanku.
Berharap untuk meningkat,
setiap hari esok.

Kesedihan dan kesedihan saya,
Saya tidak bisa menjelaskan.
Saya dengan senang hati menukarnya,
untuk sakit fisik.

Hati saya hancur,
dibuang begitu saja.
Saya berjuang untuk mengatasinya,
setiap hari.

Cinta yang kami bagi,
kamu tidak pernah bisa menyangkal.
Hanya memikirkannya saja,
membuat saya menangis.

Kenapa harus,
terjadi seperti ini?
Saya sangat sedih dan bingung,
di sini tempat aku berbaring.

Saya tidak dapat berubah,
cara yang kurasakan.
Saya berharap bisa melakukannya,
sesuatu untuk disembuhkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun