Jika ada sudut pandang seperti itu, bukankah harus diabaikan atau setidaknya dimodifikasi karena mengabaikan atau meremehkan hal-hal pilihan yang paling signifikan, dalam hal ini kemampuan untuk mendeteksi dan menangani ketidakadilan yang serius; Apa pun arti penuh dan halus dari "pada dasarnya sama", Heidegger gagal untuk mengatasi perbedaan bobot etis antara dua fenomena yang dibandingkan, atau untuk menunjukkan jalan bagi pilihan politik yang adil.Â
Sementara Heidegger mengaku menghadiri pengalaman nyata yang konkret, Â tidak menganggap keadilan dan ketidakadilan sebagai aspek mendasar dari pengalaman ini.
Martin Heidegger mengklaim tentang apa "mengerikan" bukanlah efek berbahaya tertentu pada teknologi tetapi "apa yang mentransposisi ... semua yang keluar dari esensi sebelumnya"  yaitu, bahaya  teknologi adalah menggusur makhluk pada kondisi alami awalnya, menghalangi kemampuan  manusia untuk mengalaminya dengan benar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H