Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Kalimat Wasiat Terakhir Socrates [1]

20 Mei 2019   11:23 Diperbarui: 20 Mei 2019   11:33 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalimat  Wasiat Terakhir Socrates [1]

Pada tulisan sebelumnya saya sudah memabahas [4] tema berturut-turut Hari Menjelang Kematian Socrates:   Euthyphro, Crito, Phaedo. Euthyphro, Apology, Crito, dan Phaedo  menghadirkan pengadilan, pemenjaraan, dan eksekusi Socrates pada dirinya sendiri.  Melakukan  jihat pada  kesetiaan    Socrates   pada "keadilan dan filsafat";  akhirnya, kematian Socrates dengan melakukan algojo pada dirinya sendiri [bunuh diri] adalah wujud kemandirian atau otonomi moral radikal yang diperintah diri sendiri pada kebenaran pada alasannya sendiri namun bersifat universal.

Socrates menurut Phaedo adalah "orang paling bijak, terbaik, dan paling benar yang pernah saya kenal." Dalam Euthyphro Socrates mendekati pengadilan di mana ia akan diadili atas tuduhan ateisme dan merusak kaum muda.

Setelah minum racun, Socrates diperintahkan pelayan.... "Minumlah dan berjalanlah sampai kaki Anda mulai terasa berat, lalu berbaring. Itu akan segera tanda reaksi racun dan tanda kematian akan datang.  Socrates berjalan berkeliling, sampai Socrates berkata kakinya menjadi berat, ketika Socrates berbaring telentang, seperti yang diperintahkan pelayan.Kemudian Socrates merasakannya terakhir kali dan mengatakan ketika racun mencapai hati dan saatnya dia  meninggal dunia.

Ketika sensasi dingin merambat di pinggangnya, Socrates membuka kepalanya (Socrates telah meletakkan sesuatu di atasnya) dan mengucapkan kata-kata terakhirnya:...... 'Crito, kita berutang pada Asclepius. Lakukan pembayaran. Jangan lupa.  Crito menjawab ..."Tentu saja,"..

"Apakah kamu ingin mengatakan hal lain".  'Tidak ada jawaban untuk pertanyaan ini, tetapi setelah beberapa saat, dan pelayan membuka Socrates dan memeriksa matanya. Kemudian Crito melihat Socrates sudah mati. Crito menutup mulut dan kelopak mata Socrates.

Lalu mengapa wasiat terakhir Socrates menyebut berutang pada Asclepius [Asclepius]. Dan disuruh membayar utang tersebut. Namun sebelum saya membuat interprestasi pada wasit terakhir Socrates ini saya dalam beberapa tulisan di Kompasiana sebagai berikut. Penjelasan awal saya awali pada sejarah dan catatan bahan kuliah saya tentang  Asclepius. Sesungguhnya [Asclepius] sama dengan Wadian Kaharingan Dayak, yaitu profesi juru rawat atau kedokteran pada budaya dan siklus kehidupan umat manusia Dayak dari awal kehidupan sampai akhir kehidupan. Maka tidak terlalu susah sebenarnya karena gagasan [Asclepius] ini diasosiasikan dengan Dayak Wadian Kaharingan.

Pada masayarakat dan tradisi di Yunani Kuna, Asclepius, dewa pengobatan,  pada awalnya adalah makhluk fana dan kemudian menjadi dewa pengobatan dan penyembuhan.  Mitos [Asclepius]  terkait dengan asal-usul ilmu kedokteran dan seni penyembuhan.  [Asclepius]  sangat populer di seluruh Yunani dan orang-orang dari semua negara Mediterania biasa datang ke pelipisnya, bernama Asclepieion, untuk disembuhkan. Sisa-sisa candi ini dapat dilihat hingga hari ini. [Asclepius]  adalah problemnya   adalah kisah hukuman. [Asclepius] adalah anak Apollo dan Coronis yang dibesarkan oleh centaur Chiron.

[Asclepius] dewa pengobatan Kelahirannya yang legendaris Asclepius dikatakan sebagai putra dewa Apollo dengan  Coronis seorang wanita fana dari Trikala Thessaly. Ketika Coronis hamil, dia jatuh cinta pada Ischys, lelaki fana lainnya. Ketika Apollo mengetahui perselingkuhan rahasia mereka, Apollo  mengirim saudara perempuannya Artemis untuk membunuh Coronis. Memang, Artemis membakar Coronis di atas tumpukan kayu. Sementara itu, Apollo, yang menonton adegan ini dan merasa bersalah membunuh anaknya yang belum lahir, kemudian bertindak menyelamatkan bayinya dengan membuka rahim Coronis yang sedang terbakar.

Maka Apollo dianggap Dewa menemukan sejarah caesar pertama dalam sejarah manusia. Apollo menitip dan mempercayakan bayinya kepada centaur Chiron, makhluk aneh namun bijaksana, setengah kuda setengah manusia, terkenal dengan keahliannya dalam bidang kedokteran. Chiron kemudian membawa [Asclepius]  dan menjadi mentornya. Kapasitas dan kemampuan episteme pengobatannya ketika [Asclepius]  tumbuh dewasa,  [Asclepius]  menjadi lebih terkenal sebagai tabib yang sangat dihormati dengan keterampilan luar biasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun