Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Filsafat Wittgenstein [1]

28 September 2018   16:47 Diperbarui: 28 September 2018   16:54 849
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tulisan ini adalah dalam rangka kajian pustaka pada riset dalam bidang akuntansi pendekatan Filsafat Analitis: Model  Hermeneutika, dan Semiotika pada tahun 2014-2015. Filsafat "The Tractatus" adalah karya Ludwig Josef Johann Wittgenstein. Ada dua tema karya Wittgenstein (1) pertama berjudul Tractatus Logico Philosophicus (1922), membahas tentang teori gambar (picture theory), dan mengungkapkan tentang logika bahasa. Bahasa merupakan gambaran logis dunia empirik, tersusun pada proposisi-proposisi dan menggambarkan keberadaan peristiwa. 

Filsafat periode kedua  (2) karya Ludwig Josef Johann Wittgenstein adalah Philosophical Investigations (1953), tentang "permainan bahasa" atau (language games). Bahasa digunakan manusia dalam berbagai bidang kehidupan, dan dalam setiap kehidupan manusia itu memiliki aturan penggunaan masing-masing. 

Khusus dalam bidang akuntansi ditemukan misalnya tentang "permainan Bahasa" atau (language games), asset adalah hak, utang adalah hak kreditor, modal adalah hak pemilik, penjulan pendapatan adalah hak yang memiliki perusahaan, beban bisa dimanfaatkan atau dikeluarkan sesuai otoritas pemilik modal, laba adalah hak pemilik modal. 

Maka perusahaan adalah "permainan Bahasa" atau (language games), secara special wujud dominasi sistem perluasan hak milik,  hak milik akan menciptakan kebabasan, dan kebebasan adalah tidak adanya hambatan-hambatan. Jadi perusahaan adalah "permainan Bahasa" atau (language games) bermainnya idiologi diam-diam dioperasikan dalam bentuk Bahasa tersembunyi, dan sesuai dengan hegemonik melalui bahasa simbolik, manipulasi ideologi, maupun wacana.  Hal ini tentu sesuai dengan ("The Archeology of Knowledge") tahun 1969 oleh Michel Foucault.

Ludwig Josef Johann Wittgenstein atau dikenal dengan nama Ludwig Wittgenstein lahir April 26, 1889, dan meninggal  April 29, 1951, berasal dari keluarga terkaya Wina, ayahnya memiliki banyak harta dan uang hasil usaha perusahaan-perusahaan teknik milik keluarga. Wittgenstein bukan siswa yang luar biasa, tetapi cukup berhasil di sekolah untuk melanjutkan studi di teknik penerbangan di Universitas Manchester. Studinya tentang teknik dengan cepat membuatnya tertarik pada matematika yang mendasari rekayasa, dan kemudian menjadi minat dalam filsafat mendasari matematika.

Atas rekomendasi Gottlob Frege, pada tahun 1911 Wittgenstein pergi belajar dengan Bertrand Russell, salah satu filsuf terkemuka hari itu. Peran guru dan murid segera dibalik, dan kontribusi pertama Wittgenstein terhadap filsafat, "Catatan tentang Logika" tahun 1913 dedikasi  kepada Russell.

Wittgenstein bekerja secara intensif pada masalah mendasar dalam filsafat logika. Wittgenstein akhirnya menerapkan kesimpulan  pada sifat bahasa, realitas, dan etika,   topik lainnya. Pada akhir perang,   Wittgenstein telah menyelesaikan draf Logisch-Philosophische, yang pertama kali diterbitkan pada tahun 1921 dan diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris pada tahun 1922 sebagai Tractatus Logico-Philosophicus. Selama perang berlangsung Wittgenstein mengirimkan manuskripnya ke Russell dari kamp tawanan perang.

Setelah penerbitan Tractatus, Wittgenstein merasa tidak ada lagi yang berkontribusi pada filsafat. Wittgenstein menghabiskan tahun 1920 dalam berbagai posisi, bekerja sebagai guru sekolah di sebuah desa kecil di Austria, sebagai tukang kebun, dan sebagai arsitek. 

Selama waktu ini, Wittgenstein masih memiliki hubungan dengan dunia filosofis, terutama dalam percakapannya dengan Frank Ramsey di Tractatus yang secara bertahap menyebabkan Wittgenstein mengakui bahwa karya ini memiliki banyak kekurangan dalam sejumlah hal.     Wittgenstein  a melakukan kontak dengan Lingkaran Wina atau positivis logis, yang sangat terinspirasi oleh karyanya pada Tractatus.

Wittgenstein menerima posisi mengajar di Cambridge (Tractatus diajukan sebagai disertasi doktornya), dan menghabiskan   sisa hidupnya di sana. Wittgenstein tetap skeptis tentang filsafat, dan membujuk   muridnya untuk mengejar karir   lebih  praktis dalam kedokteran atau di tempat lain. Sepanjang usia tiga puluhan dan awal empat puluhan, Wittgenstein menyusun filsafatnya yang lebih matang, tetapi tidak mempublikasikannya. 

Satu-satunya pekerjaan yang Wittgenstein rasa cocok untuk publikasi adalah bagian pertama dari Investigasi Filosofis, tetapi Wittgenstein bersikeras   itu tidak akan dipublikasikan sampai setelah kematiannya. Wittgenstein menyerah  dengan kematian akibat penyakit kanker pada tahun 1951. Karya Wittgenstein "Tractus" diterbitkan pada tahun 1953. Demikian juga sejumlah tulisan diambil dari buku catatan Wittgenstein atau dari catatan kuliah   diambil oleh murid-muridnya di Cambridge ikut dipublikasikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun