Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Trans Substansi Filsafat Uang Aristotle

16 September 2018   00:42 Diperbarui: 16 September 2018   00:57 722
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Trans Substansi Filsafat Uang Aristotle

Aristotle lahir tahun 384 SM di Stageria di daerah Thrakia, Yunani  Utara. Nicomachus, ayahnya, adalah seorang ahli ilmu kedokteran atau bidan sekaligus sebagai dokter pribadi raja Makedonia, Amynthas. Hal ini memberikan kemungkinan bahwa Aristotle sejak kecil telah berkenalan dengan ilmu pengetahuan empiris dan mewarisi minatnya dalam bidang ilmu pengetahuan memberikan warna tersendiri dalam corak pemikirannya. 

Pada waktu Aristotle berumur kira-kira 18 tahun dikirim ke Athena untuk belajar di Akademi dalam bimbingan Platon yang saat itu sudah berusia 61 tahun. Selama 20 tahun Aristotle menjadi murid Platon. 

Setelah Platon meninggal dunia Aristotle mendirikan sekolah di Assos (Asia kecil). Pada tahun 342 SM Aristotle kembali ke Makedonia untuk menjadi pendidik pangeran Alexander Agung, anak raja Philippos atau cucu dari raja Amynthas. Setelah Alexander menjadi Raja, Aristotle kembali ke Athena dan mendirikan sekolah Lykeion. Aristotle meninggal tahun 322 SM setelah hampir keseluruhan hidupnya diabdikan untuk pengembangan keilmuan.

Ada tiga cara manusia memenuhi kebutuhan hidup mereka yakin(a) secara alamiah dan langsung (berburu, ternak, pertanian); (b) tidak langsung (barter); dan (c) tidak alamiah (perdagangan menggunakan uang).

Aristotle mengkritik bentuk (perdagangan menggunakan uang) karena tiada batasan bagi peningkatan kekayaan, sehingga terjadi pengaburan makna dan penghilangan tujuan dari ekonomi sehat. Bangunan ekonomi dibalik sedemikian rupa sehingga bukan lagi menjadi sebuah sarana untuk memenuhi kebutuhan, melainkan untuk menumpuk kekayaan. Tujuan menjadi sarana dan sarana menjadi tujuan. 

Selain itu, Aristotle mengutuk penanaman modal (investasi) untuk menghasilkan uang, karena dalam pandangannya manusia bukan lain menghasilkan uang untuk hidup, melainkan menggunakan hidup untuk menghasilkan uang.

Trans Substansi Filsafat Uang Aristotle (1):

Filsafat uang  pada  "Doktrin : registrasi: yaitu logika (logos), etika (ethos), dan emosional (pathos) dilakukan melalui proses produksi  menghasilkan uang, dengan   empat "Causa  Proxima"  yakni: (a) Causa material adalah bahan menjadi unsur untuk membuat segala sesuatu. (b) Causa  forma  adalah struktur atau hakekat yang membedakan materi-materi. (c) Causa efficient, perubahan dan gerak  sesuatu berasal; (d) Causa finalis adalah fungsi setiap hal di buat adalah kebaikan (agathon) untuk setiap hal. Mutu uang  bergantung  dan ditentukan oleh Causa finalis.

Trans Substansi Filsafat Uang Aristotle (2):

Filsafat uang ditentukan oleh Causa efficient: gerak dalam substansi  dinyatakan dalam kelahiran dan kehancuran;  Gerak dalam relasi terungkap  dalam  perubahan kwantitas, Gerak dalam kwantitas ternyata dalam  penambahan dan pengurangan ; Gerak dalam tempat dinyatakan dengan perpindahan tempat.

Trans Substansi Filsafat Uang Aristotle (3):

Filsafat uang  dipahami melalui  3 (tiga)  registrasi: yaitu logika (logos), etika (ethos), dan emosional (pathos).

Penjelasan Trans Substansi Filsafat Uang Aristotle (1,2, dan 3) bahwa Substansi adalah meteria, bahan fisik, material, prinsip individuasi.  Ada tiga jenis substansi yakni (a) substansi indrawi yang hadir, dan binasa atau hilang, (b) substansi inderawi tetapi tidak hancur, (c) substansi abadi, tetap, kekal, transenden. Substansi (a), dan (b) disebut material forma. Sedangkan substansi abadi dikaji dalam metafisika. Maka waktu dan gerak itu kekal abadi.

Substansi berarti perpaduan Causa   material dan Causa  forma. Materia adalah potensi, kapasitas untuk menerima dan membawa forma. Aktus (jiwa) adalah intelektual forma, yang menentukan, memberikan, mewujudkan bentuk kepada materi. 

Segala materi memiliki potensi. Semua forma substansi indrawi fisik adalah aktus. Aristotle menyatakan ada dua jenis kemampuan intelektual atau aktus (jiwa): (a) intelek potensial (intellectus possibilis) menerima dan menampung; (b) intelek aktual (intellectus agent) memahami dengan cara rasional.

Causa efficient, perubahan dan gerak  sesuatu berasal. Causa efficient sebagai wujud  gerak spontan, gerak alami, atau gerak substansial benda-benda atau bukan gerak yang ditimbulkan akibat aksi eksterior.  Causa efficient sebagai gerak perubahan terjadi baik di luar maupun di dalam benda-benda itu sendiri. Misal rotan dianyam menjadi tikar.

Causa efficient adalah  gerak peralihan dari ada sebagai potensi kepada ada sebagai aktus. Gerak  aktualisasi ada potensial. Pada gagasan aktus, dan potensi terdapat ciri pada  kategori aksi, dikenakan atau menderita, memerlukan waktu, mempunyai makna gerak, memuat gerak dalam dirinya. Causa efficient  adalah gerak dalam substansi dinyatakan pada kelahiran, dan kehancuran. 

Causa efficient gerak dalam relasi terungkap dalam perubahan kualitas. Causa efficient gerak dalam pengertian kuantitas dinyatakan dalam penambahan dan pengurangan. Causa efficient gerak dalam pengertian tempat dinyatakan dengan perpindahan tempat.

Causa finalis sebagai gerak penggerak pertama atau aktivitas kontemplatif. Penggerak pertama ialah hidup itu sendiri, karena aktivitas intelek berarti hidup adalah aktivitas itu sendiri. Causa finalis adalah hidup, abadi, dan optimum.

Contoh dalam bidang ekonomi, akuntansi manajemen pada perhitungan harga pokok produksi four cause Aristotle dijelaskan sebagai berikut:Pada penelitian saya dalam Aktivitas Ekonomi Seni  Pahat  Muntilan Magelang Jawa Tengah.

Tahap (1):  Bahan Baku  (raw material) atau Causa   material  adalah bahan baku utama berupa batu lava saat erupsi Gunung Merapi pada tahun 2010, atau sungai Pabelan, Lamat dan Blongkeng Magelang

Tahap (2): "Causa  forma"  adalah batu sebagai potensi, di buat menjadi formalitas wujud perubahan bentuk

Tahap (3) : "Causa efficient " yakni tukang akhli pahat batu atau tenaga kerja langsung, dan mesin, atau alat-alat produksi

Tahap (4): "Causa finalis" yakni tujuannya menghasilkan ukiran, patung Budha, cobek, leyeh dijual dipasarkan mendapatkan uang.

Maka tahap (1,2,3, dan 4) ini adalah perhitungan harga pokok produksi (Cost of production) merupakan "Temuan Filsafat Akuntansi Manajemen" dikaitkan dengan menentukan harga jual produk. Elemen-elemen membentuk Harga Pokok Produksi (HPP) dapat dikelompokkan menjadi tiga golongan besar yakni Bahan Baku Langsung, Tenaga Kerja Langsung, dan Biaya Overhead  Pabrik. 

Perhitungan harga pokok produksi yang tepat dan akurat merupakan hal yang perlu dilakukan oleh setiap perusahaan, karena tanpa adanyan perhitungan harga pokok produksi yang tepat dan akurat, perusahaan manufaktur yang bersangkutan akan mengalami masalah dalam penentuan harga jual suatu produk. Ada 4 faktor produksi, yaitu faktor alam, tenaga kerja, faktor modal dan kewirausahaan. 

Faktor produksi alam dan tenaga kerja disebut faktor produksi asli, sedangkan faktor produksi modal dan kewirausahaan disebut faktor produksi turunan. Faktor alam dan tenaga kerja disebut faktor produksi asli karena dengan dua faktor tersebut, manusia sudah dapat menghasilkan barang.

Maka filsafat Aristotle adalah Metode Pengumpulan Biaya Produksi. Pengumpulan biaya produksi ditentukan oleh sifat dari pengolahan produk, dan "Analisis Break Even Point (BEP) untuk merencanakan laba perusahaan.

Dengan meminjam filsafat Aristotle wujud episteme pada Teori Produksi sederhana menggambarkan hubungan antara tingkat produksi suatu komoditas dengan satu faktor produksi yang variabel. Penentuan Fungsi Produksi Dengan Dua Faktor Produksi Variabel  produksi isoquant  atau model Isocost substitusi marginal atau marginal rate of technical substitution (MRTS). 

Sampai pada teori produksi pendekatan fungsi produksi Cobb-Douglas, yaitu suatu fungsi atau persamaan yang melibatkan dua variabel atau lebih, variabel yang satu disebut variabel independent (Y) dan yang lain disebut variabel dependent (X).

Kinerja bisnis (mutu produk) ditentukan 3 faktor yakni  sesuai trans substansi filsafat uang  dipahami melalui  3 (tiga)  registrasi: yaitu logika (logos), etika (ethos), dan emosional (pathos). Tiga hal  ini adalah pengenalan diri sendiri merupakan pencarian untuk menemukan esensi yang membuat manusia menjadi dirinya sejati, dan tahu bagaimana seharusnya berperilaku serta bertindak sesuai dengan esensi dirinya. 

Aristotle memaparkan eudaimonia berarti kesejahteraan atau kebahagiaan. Atau dalam filsafat disebut sebagai Aret berarti keluhuran, kemanfaatan, keunggulan yang seharusnya dimiliki manusia dalam kehidupannya. Sampai pada Kebaikan g didapat dari aret adalah agathon, berhubungan dengan diaktualisasikan manusia dari  potensi diri dan keunikannya masing-masing.

Daftar Pustaka: Laporan Hasil Riset Universitas Mercu Buana, dengan judul Fenomenologi Uang, Pada Pusat Kerajinan Sumberdaya Ekonomi Lokal Seni Pahat Batu di Muntilan, Magelang Jawa Tengah,. 2017.

Terdaftar HKI Kementrian Hukum dan HAM RI dengan Judul: Penelitian Fenomenologi: Rehabilitasi Temuan Filsafat Uang: Platon, Aristotle, Kant, Bergson, Weber, Simmel, Haidegger, Lefebvre, Homans, Lacan, Pada Pusat Sumberdaya Ekonomi ...P Apollo ID Patent C00201703562.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun