Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Hermeneutika, Schleiermacher [3]

26 Juni 2018   16:02 Diperbarui: 28 Januari 2023   02:11 1030
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hermeneutika  Schleiermacher  [tulisan 3]

Pengertian diberikan Schleiermacher, Hermeneutika adalah "General Theory, and Art of Interpretation". Pengertian "General Theory, and Art of Interpretation" menjadikan Hermeneutika universal  bagimana seluruh ucapan, atau sebagian ucapan apakah berupa tulisan, atau lisan, dapat dipahami dalam bentuk dialogis.

Untuk memahami konsep hermeneutika adalah seni memahami (find art)  saya akan menjelaskan pada tulisan (3) Interprestasi Gramatis, dan Interprestasi Psikologis (dimensi mental).

Interprestasi Gramatis (teknis) sesuai aturan umum, dan obyektivitas. Interprestasi Gramatis adalah momen bahasa sebagai fakta pembicara.  Memahami karya dalam kaitan dengan bahasa, baik dalam struktur kalimat maupun interaksi bagian karya (lingkaran hermeneutika), membandingkan pada karya literature yang sama

Interprestasi Psikologis (dimensi mental) subyektif individual, mencari individu pengarang atau penutur. Individualis pengarang harus dipahami (dalam riwayat pengalaman batiniah, lahiriah), dan perbedaan dengan karya lainnya. Prinsip timbal balik (resiprokal) adalah basis seni memahami.

Baik  Interprestasi Gramatis, dan Interprestasi Psikologis (dimensi mental) adalah dualitas yang dipaham saling berkorelasi. Cara individu menggunakan bahasa, membawa makna hakekat yang berbeda,  dan kemampuan pengarang/ penulis menujukkan kedalaman isi mental psikologis secara keseluruhan. 

Dua metode ini  Interprestasi Gramatis, dan Interprestasi Psikologis berupaya melakukan "rekonstruksi, rekonsiliasi, rekognisi, re-afeksi" (masuk dalam diri pengarang) sebagai seni memahami (find art) untuk menghasilkan obyektif, dan subyekif pemahaman (versheten)  atau pertukaran simbol dalam percakapan dan kehidupan batinnya. 

Dunia sosial historis (masyarakat) dunia konstruksi intelektual terjadi sebagai objektivitas tertentu ("von innen leben verstehen). Schleiermacher  adalah "hermenenutika mengalami kembali", secara orginal maksud pengarang (penulis) teks tanpa kepentingan apapun  atau melakukan "rekonstruksi" kembali pemikiran pengarang dengan menginterprestasikan apa yang diungkapkan dalam tulisan (teks).

Motode yang dilakukan Schleiermacher, adalah tidak dengan analisis sebab akibat (kausalitas), maka cara  Interprestasi Psikologis dilakukan dengan metode intuisi, dan metode general. Sedangkan metode Interprestasi Gramatis dengan metode general (umum) ke pemahaman khusus teks. 

Metode  interprestasi intuisi adaah mengambil alih (transposisi) fungsi dari fungsi pengarang sehingga lebih baik dari penulis aslinya, dan mengangkap esensi (Geist) individualisnya secara langsung. Maka pada moment mengambil alih (transposisi) ini, sang interpreter harus keluar dari dirinya (mind) untuk melakukan trans-posisi diri supaya dapat memahami dunia mental pengarang. Inilah metode akses yang mungkin untuk  mengambil alih (transposisi) pengarang pada konsep Hermeneutika Schleiermacher.

Contoh yang paling banyak dijumpai untuk moment mengambil alih (transposisi) adalah pada American Idol, Britain's Got Talent. Misalnya kemampuan Amira Willighagen menyanyikan ulang lagu Ave Maria, Con te Partiro, melampaui penyanyi asli Andrea Bocelli,  Jackie Evancho,  "Time to Say Goodbye" (Conte Partiro ) atau melampaui "Luciano Pavarotti" lagu "Nessun dorma" dinyanyi ulang dan melampui asli  dinyanyikan oleh Paul Robert Potts.Atau lagu "My Heart Will Go On", lagu dinyanyikan pertama oleh Celine Dion,  dimainkan ulang oleh pemusik Violin (Biola) paling top bernama Andre Rieu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun