Milikilah keinginan kuat dalam satu arah batin, dan jangan keinginan pada arah yang lain seperti anak sungai yang disalurkan ketempat lain. Janganlah menjadi lupa kata-kata, dan kemudian tidak bisa mempertahankan didalam otak maupun tindakan apa yang wajib telah disadari, seperti air beriak tanda tak dalam atau tong kosong nyaring bunyinya. Dan bunyinya hanya berguna demi dirinya sendiri.
Sesuatu yang baik pasti melalui perjuangan yang berat. Kita bisa meniru ketekunan dan konsistensi matahari menghilang disenja, dan bersinar lagi dipagi hari. Milikilah sesuatu dalam kesatuan yang wajar, jangan jadi pemimpi dan pengelamun. Tidak ada negara yang sentosa yang tidak direncanakan sebagai kembaran titah para Dewa.
Lebih baik menjadi pelayan meskin dari pada seorang pemimpin yang meskin kebenaran. Janganlah memetik buah kebijaksanaan yang belum matang, akhirnya membuat tindakan melawan hukum-hukum alam. Tetaplah genggamlah kebenaran dalam satu kesatuan (“simple life minimum requirements”) demi kejayan NKRI.***)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H