Dalam hiruk-pikuk kehidupan modern, di mana setiap individu sibuk mengejar mimpi dan ambisi, kisah kasih sayang seorang anak perempuan kepada ibunya menjadi oase di tengah gurun kesibukan.Â
Dengan tulus dan tanpa keluh kesah, ia mengabdikan diri untuk merawat ibunya yang sedang sakit. Saat sang ibu terkulai lemas akibat stroke, beban berat jatuh di pundak anak bungsunya.
Keempat kakak laki-lakinya, meski hati nurani mendorong mereka untuk selalu berada di sisi sang ibu, terkendala oleh tuntutan pekerjaan yang tak bisa ditinggalkan.Â
Jarak dan kesibukan menjadi penghalang bagi mereka untuk memberikan perhatian penuh kepada sang ibu. Meski demikian, mereka tetap berusaha membantu semampu mereka, baik secara finansial maupun moral.Â
Hubungan antara keempat kakak beradik ini sangat baik. Bahkan, sang adik pernah menggunakan uang pribadinya untuk membiayai perawatan ibunya tanpa sepengetahuan saudara-saudaranya.Â
Keempat kakaknya pun sangat menyayangi ibu serta adiknya, dan selalu berusaha memberikan dukungan moril melalui panggilan video setiap akhir pekan.
Namun, di tengah keterbatasan waktu dan jarak, adik perempuan inilah yang mengambil alih peran sebagai perawat utama.Â