Razilu, Kepala BPSDM Hukum dan HAM: Ikuti Dengan Sepenuh Hati, Latsar CPNS Hanya Bisa Diikuti 1 Kali

Balai Diklat Hukum dan HAM  Sulawesi Utara 

Balai Diklat Hukum dan HAM Sulawesi Utara 

Balai Diklat Hukum dan HAM Sulawesi Utara 

BITUNG- (02/09)Hari ini Kepala BPSDM Hukum dan HAM, Razilu secara resmi membuka Pelatihan Dasar (Latsar) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS)  Gelombang II Alumni Poltekip dan Poltekim  Angkatan 8 sd 14 Tahun Anggaran 2024, dan dimulainya  Pembelajaran Mandiri pada Pelatihan Dasar CPNS Gelombang 3 Angkatan 15 sd 19  Tahun Anggran 2024 dan Pelatihan Dasar CPNS pada 3 Balai Diklat Hukum dan HAM bekerja sama dengan Kementerian Lembaga Eksternal.

Bertempat di Aula Balai Diklat, Kepala Balai Diklat Hukum dan HAM Sulawesi Utara, Wahju Prihandono, bersama jajarannya dan 2 CPNS dari Lapas Kelas IIB Bitung  menyaksikan acara pembukaan melalui aplikasi zoom meeting.   Tahun ini terdapat  140 peserta CPNS yang dibagi dalam 4 angkatan (28-31) yang berasal dari 10 Kantor Wilayah yang ada diwilayah kerja Balai Diklat Hukum dan HAM Sulawesi Utara dan 1 orang peserta CPNS dari Kanwil Kemenkumham Sumatera Utara akan mengikuti Latsar CPNS yang diselenggarakan oleh Balai Diklat Hukum dan HAM Sulawesi Utara.

Dalam laporannya, Kepala Pusat Pengembangan Pelatihan Teknis dan Kepemimpinan Morina Harahap melaporkan bahwa pelatihan menggunakan metode blended learning sebanyak 647 JP. Dalam arahannya, Razilu menyampaikan bahwa Latsar  CPSN hanya bisa diikuti 1 (satu) kali. " Ikuti dengan sepenuh hati seluruh rangkaian kegiatan ini, ini adalah kesempatan kalian untuk menyiapkan diri menjadi ASN yang tidak hanya kompeten tapi juga berkarakter, jadikan pondasi ini untuk menjadi abdi negara yang mampu menjawab tantangan zaman", seru Razilu dihadapan CPNS Kemenkumham.

Selama mengikuti pelatihan dasar CPNS, peserta akan diarahkan  untuk  (1) mengembangkan kompetensi melalui menujukkan sikap perilaku bela negara, (2) mengaktualisasikan nilai nilai dasar CPNS, (3) mengaktualisasika peran dan kedudukan  PNS dalam mendukung terwujudnya smart governance dan (4) menunjukkan penguasaan kompetensi teknis yang dibutuhkan sesuai bidang tugas.
Menutup penyampaiannya pada siang hari ini, Razilu menekankan pentingnya memiliki etos kerja. " Dengan etos kerja yang tinggi maka akan memiliki nilai jual yang tinggi dan dicari oleh organisasi, membuka banyak peluang baru, karier akan semakin berkembang, semangat kerja yang tinggi akan membuat produktif dan turut menciptakan lingkungan kerja yang mendukung, " ucap Razilu.