Mohon tunggu...
Balada Akhmad Fajar
Balada Akhmad Fajar Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Siapa saya ?... Saya adalah sebuah palu yang lama mengetuk untuk sebuah keputusan dunia yang tak layak di-hakimi oleh siapapun. "Manusia di-bingungkan oleh perkembangan dunia tetapi lupa akan jati diri-nya" "Manis termanis terlarut dalam kemanisan kehidupan" "Matilah matahari hiduplah rembulan"

Selanjutnya

Tutup

Politik

"Sedikit Coretan tentang Negeri Ini"

4 Oktober 2014   12:22 Diperbarui: 17 Juni 2015   22:25 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

(Berduka Cita atas meninggalnya demokrasi dinegeri tercinta) Matinya Demokrasi Akan menimbulkan Celah baru dengan wajah Kapitalis baru yang menyerang dibidang ekonomi dan pembuatan kebijakan mengutip pidato Presiden Abraham Lincoln "Pemerintahan dari Rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat, tak akan pernah menghilang dari muka bumi ini" Dengan adanya rakyat memilih pemimpinya Maka terciptalah pemimpin Dari rakyat untuk rakyat tetapi dalam Konteks indonesia saat ini sudah melampaui batasnya dimana Hak-hak rakyat terampas Oleh pemimpin Kurangnya referensi Pemimpin bangsa indonesia membuat keputusan keputusan yang kontra dengan rakyat mereka seperti di dekte orang Luar salah satunya diputuskannya UU pilkada tidak langsung UU Pilkada tidak langsung membuat Isi dasar negara tidak berarti pasalnya hak demokrasi mereka terkunci oleh para pemimpin Harusnya para elit sadar atas apa yang mereka Lupakan dasar negara Bukan Hanya sebatas Hiasan dinding diparlemen dia adalah Peta masa depan Bangsa indonesia yang penuh warna akan segala hal lihatlah mereka berbeda suku berbeda adat berbeda budaya berbeda keyakinan berbeda pemikiran TETAPI MEREKA DAPAT DISATUKAN DENGAN 5 DASAR NEGARA HINGGA SAAT INI Catatan HITAM Bangsa indonesia yang membuatku menangis dimana 5 unsur itu tidak bisa tergabung rapi dan harmonis kejadian itu adalah pembantaian etnis tionghoa pada tahun 1998 di indonesia dimana mereka adalah mayoritas keturunan tionghoa yang berstatus sebagai warga negara republik indonesia ironisnya mereka diperkosa dan dibunuh secara tidak Layak dipertontonkan Publik kejadian Itu membuatku Menangis dimana Fungsi-fungsi hukum, hak perlindungan sebagai warga negara dan Dasar negara tidak berfungsi dengan baik sejarah tetaplah sejarah Buatlah Sejarah Itu menjadi Referensi untuk maju kedepan setelah kejadian itu mereka bisa hidup dengan harmonis dinegara indonesia ini dengan adanya Pancasila (berbeda-beda tetapi tetap satu tujuan) Sedikit kata "Pancasila Bukan Hanya 5 dasar negara repubik indonesia, Tetapi Dia (pancasila) adalah PETA MASA DEPAN maju Mundurnya bangsa Indonesia" ---(Cinta tanah Air Itu perlu)--- "Tetapi hal yang paling penting adalah menyikapinya" Semoga UU pilkada tidak langsung akan Dicabut agar tidak terjadinya seperti kata dibawah ini " Kekuasaan yang membendung Fakta-fakta dari suatu pemerintahan adalah kekuasaan yang akan menghancurkan pemerintahan tersebut" ---Laporan komisi tentang kebebasan informasi dewan perwakilan Rakyat Amerika serikat (1976)---

SELAMAT JALAN DEMOKRASI SEMOGA ENGKAU BERENKARNASI DAN BERGUNA LAGI BAGI BANGSA INDONESIA

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun